Jika kamu sedang mencari informasi mengenai format penulisan jurnal scopus, jangan lewatkan artikel ini. Kami akan memberikanmu informasi terkait format penulisan jurnal scopus. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Baca artikel ini sampai selesai. Dalam penulisan jurnal, sangat penting bagi penulis untuk mengetahui target jurnal yang sedang ditulis.Â
Target jurnal meliputi ruang lingkup jurnal, fitur aksesibilitas, target jurnal, dan jenis artikel yang dibutuhkan. Selain itu, penulis juga harus memahami dengan baik format penulisan jurnal scopus yang sedang ditulis. Misalnya, persiapan makalah dan penyusunan manuskrip.Â
Jika kita menulis jurnal dari web, format penulisannya akan sedikit berbeda dibandingkan dengan penulisan dari buku. Penulisan jurnal harus disusun dan dipersiapkan dengan baik, terutama dalam penulisan abstrak dan penyusunan manuskrip.
Apa Itu Scopus
sebelum masuk ke pembahasan inti alangkah baiknya kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu scopus, berikut pembahasannya mari kitas simak.
Banyak penulis dan dosen yang seringkali berusaha untuk mempublikasikan jurnal atau prosiding mereka di jurnal yang terindeks Scopus. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui apa itu Scopus.Â
Dikutip dari International Journallabs, Scopus merupakan salah satu database sitasi atau literatur ilmiah yang dimiliki oleh Elsevier, penerbit terkemuka di dunia. Scopus pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 2004. Scopus sering kali bersaing dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters, yang juga merupakan salah satu pusat data terbesar di dunia.
Format Penulisan Jurnal Scopus Yang Wajib Diketahui
Untuk membuat jurnal dengan baik, ada beberapa bagian penting yang perlu diperhatikan. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Judul artikel harus menarik dan bersifat provokatif, tidak berupa singkatan, serta menggambarkan temuan, objek, dan lokasi penelitian.
2. Abstrak merupakan intisari dari penelitian yang sangat penting, karena pertama kali dibaca oleh para reviewer.
3. Kata kunci juga penting karena merepresentasikan arah pembicaraan jurnal yang sedang ditulis.
4. Pendahuluan harus dibuat dan ditulis dengan jelas sebagai bagian awal pada jurnal.
5. Metode penelitian harus sesuai dengan format penulisan jurnal Scopus.
6. Hasil dan pembahasan penting untuk mengetahui arah penelitian.
7. Diskusi harus memberikan uraian yang jelas agar jurnal mudah dipahami.
8. Simpulan harus diperhatikan agar jurnal mudah diserap oleh pembaca.
9. Ucapan terima kasih perlu diberikan kepada pihak yang turut serta dalam pembuatan jurnal.
10. Referensi merupakan bagian penting dalam format penulisan jurnal.
Kesimpulan
Mungkin cukup sekian pembahasan saya mengenai Format Penulisan Jurnal Scopus, semoga dengan adanaya artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih.
Sumber:
https://internationaljournallabs.com/blog/format-penulisan-jurnal-scopus/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H