Mohon tunggu...
Dwi Ratnawati
Dwi Ratnawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lihatlah dunia dengan hati yang bening.

Seorang Mom Blogger yang suka jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desain Unik Ibis Styles Bali Petitenget Hotel

21 Januari 2017   20:27 Diperbarui: 21 Januari 2017   21:10 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 14 Januari 2017 lalu, saya meyempatkan diri untuk menghadiri acara Blogshop Photography yang diadakan oleh Kompasiana. Acara yang benar-benar buat saya. Karena, fotografi adalah ssangat penting ketika saya mulai mengenal Instagram. Kebetulan acara tersebut di adakan di Ibis Styles Bali Petitenget Hotel.

Berbagi pengalaman tentang dunia fotografi dipandu oleh fotografer professional Mas Alexander Thian (@amrazing). Saya pun baru melihat tampang aslinya. Orangnya biasa, berkacamata dan rendah hati. Yang menarik buat saya adalah kelihaiannya menjepret objek agar menghasilkan foto terbaik. Salah satu teknik yang bermanfaat untuk mendapatkan gambar yang bagus di antaranya perlunya memperhatikan Shutter Speed, Apertur dan ISO. Bukan itu saja, masalah komposisi, angle, momen dan lain-lain untuk mengambil gambar sagatlah menentukan.

Mas Alexander Thian (@amrazing) sedang berbagi ilmu fotografi
Mas Alexander Thian (@amrazing) sedang berbagi ilmu fotografi
Selama berbagi pengalaman tentang fotografi, saya sangat mengagumi sekali. Banyakhal yang bisa saya pelajari tentang fotografi. Maklum, saya hanyalah fotografer amatir. Modalnya pun pakai kamera  handphone. Namun, saya pun berusaha untuk menghasilkan gambar yang baik.

Ketika para Kompasianer diberikan kesempatan oleh Mas Alexander Thian dan pihak manajemen hotel untuk berburu objek yang ada di sekitar hotel, saya memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Dan, selanjutnya gambar tersebut saya share melalui twitter. Yang membuat saya bangga adalah hasil jepretan saya diberi apresiasi oleh Mas Alexander Thian. Bisa juga ya saya, pikir saya.

Dengan adanya sharing tentang fotografi memberikan manfaat saya untuk semakin menghasilkan gambar yang baik. Apalagi, gambar tersebut sebisa meungkin untuk bisa dinikmati orang lain melalui berbagai media seperti akun media sosial (sosmed) Instagram. Saya bisa mengambil kesimpulan tentang fotografi yang dijabarkan oleh Mas Alexander Thian adalah dunia fotografi ternyata tidak sesulit yang dikira orang. Justru,kalau kita mengetahui tekniknya, fotografi adalah hal yang mengasyikkan.

Salah satu gmabar hasil jepretan Mas Alexander Thian
Salah satu gmabar hasil jepretan Mas Alexander Thian
Suasana Blogshop Photography di Ruang Pertemuan
Suasana Blogshop Photography di Ruang Pertemuan
Hotel yang Unik

Pertama kali saya memasuki lobi Ibis Styles Bali Petitenget Hotel adalah keunikan interior dan eksterior. Hotel yang terkesan alami karena banyak asesoris yang bernuansa kayu. Pegawai hotelnya pun ramah menyapa saya.

Saya berusaha untuk mengamati lobi hotel. Banyak hal-hal yang unik. Sangat menarik untuk diamati dan diambil gambarnya. Hal-hal yang berbau lokal pun masih ada seperti angklung dan meja kursi yang terbuat dari bahan kayu daur ulang. Tempat duduk atau kursi juga terbuat dari bahan bekas kaleng cat yang diberi tulisan unik.

Maskot Ibis Styles Bali Petitenget Hotel
Maskot Ibis Styles Bali Petitenget Hotel
Melihat berbagai jenis ramuan herbal di Lobi Hotel
Melihat berbagai jenis ramuan herbal di Lobi Hotel
Lobi hotel yang luasnya sejauh mata memandang menjadi semakin alami ketika pencahayaan yang masuk ke ruangan berasal dari sinar matahari. Di lobi ini saya melihat meja resepsionis, ruagan khusus anak-anak dan lobi bar. Ketika melihat langit-langit, desainnya benar-benar unik. Banyak blok meja kursi yang digunakan sebagai ruang tunggu tamu. Apalagi, sofanya benar-benar empuk, jadi lupa berdiri kalau sudah duduk.

Lobi hotel yang luas
Lobi hotel yang luas
Sebelum acara Blogshop Photography, saya dan Kompasianer lainnya diberikan waktu untuk makan siang di Streats Restaurant. Ketika melihat dapur dan kondisi restorannya juga unik. Warna meja dan kursinya dibuat warna-warni. Unik sekali!

Menu yang dihidangkan juga unik, karena saya baru mencicipinya. Ketika saya mencoba nasi bubur, sepertinya menu andalan yang berasal dari negara Italia. Rasanya pun enak di lidah. Cocok di perut saya. Yang menarik di area restoran adalah adanya hiasan patung dari kayu yang seperti mendaki. Lucu sekali.   

Dapur dan menu yang tertata rapi
Dapur dan menu yang tertata rapi
Streats Restaurant
Streats Restaurant
Ketika saya menikmati menu di restoran, pandangan yang tak lepas dari kolam renang. Kolam renang tersebut terletak persisi berbatasan dengan Streats Restaurant. Airnya yang sungguh jernih. Terdapat dua blok kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Hebatnya, pembatas kolam renang yang berbatasan dengan restoran justru terbuat dari kaca tebal bukan dari tembok seperti biasanya.

Kolam renang yang unik karena salah satu pembatasnya memakai kaca tebal
Kolam renang yang unik karena salah satu pembatasnya memakai kaca tebal
Ketika acara Blogshop Photography selesai, maka pihak hotel mengajak Kompasianer untuk mengunjugi semua jenis kamar yang dimiliki hotel. Kunjungan pertama adalah melihat keunikan dari jenis Kamar Superior (Superior Room). Banyak hal yang bisa dilihat di sini sepeti hiasan gambar zebra. Warna bantal yang dipakai pun macam-macam yaitu:  putih, kuning dan biru.

Kamar Superior (Superior Room)
Kamar Superior (Superior Room)
Setelah mengunjungi jenis kamar Superior, maka saya dan teman-teman mengunjungi jenis Kamar Superior yang ada balkonnya (Superior Room WWith Balcony). Seperti tidak berbeda jauh kok dengan kamar superior. Bedanya jelas, di kamar ini ada balkonnya yang terletak di belakang kamar. Saya menyempatkan diri ke balkon untuk melihat pemandangan yang ada di luarnya.

Melihat pemandangan dari balkon Kamar Superior Balkon (Superior Room With Balcony)
Melihat pemandangan dari balkon Kamar Superior Balkon (Superior Room With Balcony)
Kunjungan yang terakhir adalah jenis kamar Keluarga (Family Room). Kamarnya lebih luas dibandingkan dengan kamar-kamar sebelumnya. Desain interiornya pun sangat unik yaitu banyak bahan-banhan kayu yang ditonjolkan. Kelebihannya lagi, di kamar ini pada kamar mandinya terdapat bathtub. Memang cocok untuk keluarga.

Kamar Keluarga (Family Room)
Kamar Keluarga (Family Room)
Hal yang tidak saya lupakan adalah ketika menikmati Break Coffe yang disediakan oleh pihak hotel di pintu masuk Ruang Pertemuan (Meeting Room). Banyak kudapan yang menarik untuk dicicipi. Semuanya enak, jadi bingung milihnya. Yang jelas, menu yang ada semua enak di perut. Yang saya pelajari di sini adalah keunikan pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Hemat energi tentunya hemat biaya.

Mencicipi Coffe Break selesai acara
Mencicipi Coffe Break selesai acara
Kesimpulan yang saya dapat dari Ibis Styles Bali Petitenget Hotel adalah keunikan desainnya. Hotelnya pun sangat nyaman untuk ditinggali jika dalam perjalanan wisata. Tentunya hotel ini bisa menjadi rekomendasi anda jika berkunjung ke Bali.

Ilustrasi: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun