Dari informasi diatas bisa disimpulkan bahwa pendaki tektok belum tentu seorang trail runner tapi trail runner sudah pasti seorang pendaki tektok. Dengan adanya kebijakan tersebut maka semakin berkurang lokasi berlatih untuk para atlet, sehingga kecil kemungkinan olahraga trail run di Jawa Timur berkembang.Â
Selain itu, para trail runner merasa diperlakukan sama dengan pendaki Tektok biasa, padahal mereka berbeda sekali dengan pendaki tektok biasa, mereka sudah mempersiapkan fisik, mental, dan waktu dengan matang. Mereka tidak setuju jika peraturan yang sama diterapkan untuk semua pendaki dan berharap UPT Tahura Raden Soerjo memperbolehkan kembali pendakian Tektok di Gunung Arjuno-Welirang, dengan catatan adanya persyaratan khusus untuk meminimalkan risiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H