Mohon tunggu...
DWI RAMADANI
DWI RAMADANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Geografi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Valuasi Ekonomi Lingkungan Menggunakan Metode WTP dan WTA di Kelurahan Pasar Lama Banjarmasin

19 Desember 2023   20:36 Diperbarui: 19 Desember 2023   23:42 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1. Hasil Analisa SWOT metode WTA dan WTP di Kelurahan Pasar Lama

Kelurahan Pasar Lama yang tertelak di tengah Kota Banjarmasin, dengan letaknya yang strategis, tidak hanya merupakan pusat aktivitas perekonomian lokal tetapi juga memegang peranan kunci dalam menggerakkan roda ekonomi wilayah tersebut. Keunikan kelurahan ini terletak pada potensi ekonominya yang sangat signifikan dan beragam. Sebagai pusat perdagangan, Kelurahan Pasar Lama dikenal dengan pasar tradisionalnya yang menjadi pusat kegiatan bisnis masyarakat setempat. Selain itu, aktivitas ekonomi di kelurahan ini juga melibatkan usaha mikro dan kecil yang memberikan warna tersendiri pada lanskap ekonomi local (Tresnadi, 2000).

Pentingnya pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai ekonomi di tingkat kelurahan menjadi semakin jelas mengingat adanya kekayaan sumber daya dan diversifikasi aktivitas ekonomi yang mencakup sektor perdagangan, jasa, dan produksi. Oleh karena itu, valuasi ekonomi di Kelurahan Pasar Lama bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga keharusan dalam mengoptimalkan pengelolaan sumber daya ekonomi yang tersedia. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai ini, pihak terkait dapat merancang kebijakan yang lebih akurat dan efektif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kelurahan ini (Saleha et al., 2017).

Sektor perdagangan tradisional di pasar lokal Kelurahan Pasar Lama menjadi magnet utama yang menarik perhatian tidak hanya dari warga setempat tetapi juga dari pengunjung luar. Kegiatan perdagangan ini tidak hanya mencakup aspek ekonomi, tetapi juga menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Keberlanjutan sektor ini sangat tergantung pada bagaimana valuasi ekonomi dapat membantu dalam melindungi dan meningkatkan kondisi perdagangan lokal di tengah perubahan lingkungan dan kebutuhan Masyarakat (Al-Azizah et al., 2021).

Di samping itu, peran usaha mikro dan kecil di Kelurahan Pasar Lama juga patut mendapat sorotan. Meskipun berskala kecil, sektor ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal. Maka dari itu, valuasi ekonomi tidak hanya akan memberikan gambaran mengenai nilai ekonomi sektor perdagangan tradisional, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kontribusi sektor usaha mikro dan kecil terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat kelurahan (Saptutyningsih et al., 2019).

Dengan memahami potensi dan nilai-nilai ekonomi di Kelurahan Pasar Lama, pihak terkait akan dapat merancang kebijakan pembangunan yang lebih cerdas, terarah, dan berdaya saing. Valuasi ekonomi menjadi alat yang sangat efektif dalam memberikan dasar pengetahuan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa pengembangan ekonomi di kelurahan ini tidak hanya berkelanjutan tetapi juga mencerminkan keinginan dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, laporan valuasi ekonomi di Kelurahan Pasar Lama ini menjadi langkah awal yang krusial dalam merintis arah pembangunan yang lebih baik dan berdaya saing.

Melakukan analisis perbandingan antara WTP dan WTA merupakan langkah kritis dalam valuasi ekonomi di Kelurahan Pasar Lama. Perbandingan ini memberikan wawasan yang mendalam tentang sejauh mana masyarakat bersedia mengeluarkan dan menerima kompensasi dalam menghadapi perubahan lingkungan atau infrastruktur. Dalam konteks Kelurahan Pasar Lama, perbandingan ini dapat mengungkapkan dinamika dan preferensi masyarakat terkait dengan nilai ekonomi dari berbagai aspek pembangunan.

Jika nilai WTP lebih tinggi daripada nilai WTA, hal itu mungkin menunjukkan bahwa masyarakat lebih cenderung memberikan nilai positif terhadap perubahan atau pengembangan yang diusulkan. Sebaliknya, jika nilai WTA lebih tinggi, dapat mengindikasikan bahwa masyarakat merasa risiko kehilangan lebih berharga daripada manfaat yang diharapkan. Analisis ini membantu pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta, untuk memahami tingkat dukungan atau ketidaksetujuan masyarakat terhadap proyek atau kebijakan tertentu.

Selain itu, perbandingan WTP dan WTA juga dapat mengidentifikasi sejauh mana kebijakan yang diusulkan dapat meminimalkan dampak sosial dan ekonomi yang merugikan masyarakat. Misalnya, jika nilai WTA jauh lebih tinggi dari WTP, hal itu bisa menjadi pertanda bahwa kompensasi yang diberikan belum mencukupi atau bahwa terdapat kekhawatiran signifikan terkait dengan perubahan yang diusulkan. Oleh karena itu, analisis perbandingan ini memberikan pandangan mendalam tentang sejauh mana nilai-nilai tersebut mencerminkan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian kepentingan masyarakat.

Tabel 1. Hasil Analisa SWOT metode WTA dan WTP di Kelurahan Pasar Lama
Tabel 1. Hasil Analisa SWOT metode WTA dan WTP di Kelurahan Pasar Lama

Secara keseluruhan, valuasi ekonomi di Kelurahan Pasar Lama, Banjarmasin, melibatkan pendekatan holistik yang mencakup Analisis SWOT dan metode Willingness to Pay (WTP) serta Willingness to Accept (WTA). Kelurahan ini memamerkan potensi ekonomi yang kuat, terutama melalui pasar tradisional dan sektor usaha mikro/kecil, sekaligus dihadapkan pada tantangan terkait infrastruktur dan tingkat pemahaman masyarakat. Analisis SWOT menyoroti kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal, memberikan landasan strategis untuk pengembangan wilayah.

Sementara itu, metode WTP dan WTA memberikan wawasan mendalam tentang sejauh mana masyarakat bersedia memberikan dan menerima kompensasi terkait perubahan lingkungan atau pembangunan. Perbandingan antara nilai WTP dan WTA membuka pintu untuk memahami dinamika preferensi dan potensi ketidaksetujuan masyarakat terhadap proyek atau kebijakan tertentu. Hasilnya dapat digunakan untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih adaptif, berkelanjutan, dan sesuai dengan aspirasi masyarakat Kelurahan Pasar Lama.

Rekomendasi berfokus pada pengembangan infrastruktur, program edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai ekonomi dan pembangunan, serta pemanfaatan peluang pengembangan sektor perdagangan, pariwisata, dan fasilitas umum. Dengan demikian, valuasi ekonomi di Kelurahan Pasar Lama bukan hanya sebatas penentuan nilai moneter, tetapi juga merupakan upaya menyeluruh untuk menciptakan pengembangan wilayah yang terfokus, berkelanjutan, dan merespons kebutuhan serta keinginan masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun