Mohon tunggu...
DWI RAHMIYATI
DWI RAHMIYATI Mohon Tunggu... Guru - SMPN 1 Haruai

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PEKA LILI (Meningkatkan Sikap Peduli dan Kreatif Melalui Literasi Lingkungan)

22 Juli 2024   11:30 Diperbarui: 22 Juli 2024   11:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumen pribadi

LATAR BELAKANG

Saat ini SMPN 1 Haruai memiliki siswa 55 siswa tahun pelajaran 2023/2024, diantaranya sekitar 30 siswa atau 54% siswa yang terdiri dari kelas 7,8, dan 9 ada beberapa siswa membuang sampah belum pada tempatnya, lingkungan sekolah dimanfaatkan masyarakat sekitar sekolah untuk bermain pada waktu sore hari yang masih belum memiliki pemahaman tentang membuang sampah pada tempatnya sehingga sekolah menerima sampah setiap hari,, beberapa siswa masih bingung dengan pemilahan sampah yang benar 63% sekitar 40 siswa, dan hasil sampah yang didapat bingung dibuat menjadi sesuatu yang berguna dan TPS di desa belum ada. Permasalahan lain yang muncul adalah tidak adanya kegiatan yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan literasi lingkungan dan pemahaman tentang sekolah adiwiyata di SMPN 8 Tanjung dan ini terjadi juga SMPN 1 Haruai

ISU STRATEGIS

Saat ini dunia mengalami perubahan iklim yang ekstrim, meningkatnya permukaan air laut, meningkatnya suhu global, dan gangguan ekologis yang disebabkan oleh efek rumah kaca. Di Indonesia efek kepedulian terhadap lingkungan diaktualisasikan dengan program sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Hal ini juga diterapkan di Kabupaten Tabalong, SMPN 8 Tanjung merupakan sekolah Adiwiyata, yang diharapkan ikut mendukung upaya penanggulangan perubahan iklim di Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya. Sekolah yang peduli Lingkungan ini pun dimulai juga di SMPN 1 Haruai dalam rangka menuju sekolah Adiwiyata Kabupaten dengan penerapan sikap peduli dan kreatif melalui literasi lingkungan.

METODE PEMBAHARUAN

Untuk memecahkan permasalahan diatas maka SMPN 1 Haruai mengadakan inovasi PEKA LILI yang diambil dari akronim " Meningkatkan Sikap Peduli dan Kreatif Tentang Literasi Lingkungan Siswa SMPN 1 Haruai ". " PEKA LILI " adalah sebuah Program Layanan Pembelajaran yang mengatasi kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang Literasi lingkungan yang nantinya menghasilkan sikap peduli terhadap lingkungan dan sikap kreatif yang diolah siswa berupa video, hasil karya, makalah, dan tulisan.

Inovasi ini bertujuan meningkatkan sikap peduli dan kreatif melalui Literasi Lingkungan. PEKA LILI adalah kata-kata yang diambil dan di singkat melalui kata Peduli, Kreatif. Literasi dan Lingkungan. PEKA LILI proram yang berdampak kepada murid memberikan ruang pelaksanaan tindakan kepada siswa bersama dengan guru dalam mewujudkan visi dan misi sekolah. SMPN 1 Haruai adalah sekolah Adiwiyata memberikan kontribusi yang begitu besar dalam pembudidayaan sikap positif dan budaya positif siswa diantaranya mengenai hidup bersih, peduli lingkungan sekitar, kreatif mengolah sampah, dan mencintai bumi.

Kondisi Sebelum

Belum adanya inovasi yaitu Kurangnya kegiatan yang menarik dan inovatif untuk meningkatkan literasi lingkungan dan pemahaman siswa tentang sekolah adiwiyata

Kondisi Sesudah diimplementasikan inovasi PEKA LILI yang melibatkan siswa dalam kegiatan peduli dan kreatif melalui literasi lingkungan dan pemahaman siswa tentang literasi lingkungan dan sekolah adiwiyata semakin meningkat. Selain itu partisipasi siswa meningkat dalam kegiatan sekolah yang menarik dan inovatif dengan hasil karya siswa.

KEUNGGULAN DAN KEBAHARUAN

· Program Peka Lili memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa

· Program Peka Lili dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan dan sekolah adiwiyata

· Program Peka Lili dapat meningkatkan literasi lingkungan dan pemahaman tentang sekolah adiwiyata bagi siswa SMPN 1 Haruai

CARA KERJA INOVASI

· Program Peka Lili dilaksanakan setiap semester dengan melibatkan seluruh siswa di SMPN 1 Haruai

· Siswa akan diajak untuk melakukan kegiatan petualangan di alam terbuka yang berhubungan dengan lingkungan dan sekolah adiwiyata

· Selama kegiatan, siswa akan diberikan materi tentang literasi lingkungan dan program sekolah adiwiyata

· Setelah kegiatan selesai, siswa akan diminta untuk membuat laporan dan presentasi tentang kegiatan yang telah dilakukan dan hasil karya berupa makalah, kreatifitas, dan tulisan dan video.

  • Pembelajaran Literasi Lingkungan dilakukan dengan 2 metode yaitu teori, dan karya cipta. Pertama siswa dikenalkan dengan pentingnya menjaga lingkungan hidup khususnya bagaimana pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kedua siswa memilah jenis jenis sampah dari hasil sampah yang dikumpulkan, dan ke tiga siswa mempraktikan teori dengan membuat karya cipta sebagai implementasi pembelajaran tentang reuse, reduce, dan recycle sampah. Kegiatan literasi lingkungan ini perlu dicanangkan khususnya di SMPN 1 Haruai dan diharapkan dapat mengubah pola pikir mereka agar bisa lebih peduli lingkungan dan kreatif untuk mengelola sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan lagi.
  • Sekolah Adiwiyata menjadi menarik bagi masyarakat sekitar karena halamannya yang hijau, pohon yang rindang menjadi tempat berteduh ditambah dengan tempat duduk di bawah pohon yang sejuk, hal ini dimanfaatkan masyarakat sekitar sekolah untuk bermain pada waktu sore hari yang masih belum memiliki pemahaman tentang membuang sampah pada tempatnya sehingga sekolah menerima sampah setiap hari padahal sekolah tidak menghasilkan sampah karena adanya kegiatan reuse mengurangi sampah yang ada disekolah.
  • Setelah adanya program PEKA LILI ini, permasalahan terkait pengelolaan lingkungan telah teratasi di SMPN 1 Haruai. Hal ini berkat kerjasama seluruh warga sekolah dan didukung oleh komitmen Tim Pelaksana Program. Program Peka Lili ini selalu dijalankan dalam keseharian warga sekolah sehingga menjadi budaya positif yang berdampak bagi kenyamanan peserta didik. harapannya program ini bisa diterapkan juga di sekolah lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun