Hargai setiap langkah kecil yang Anda ambil menuju penerimaan diri. Berikan pujian kepada diri sendiri atas apa pun yang Anda capai, sekecil apa pun itu. Dengan merayakan kemenangan kecil ini, Anda membangun validasi internal yang lebih kuat.
9. Jadilah Diri Sendiri dengan Otentik
Berhentilah mencoba menjadi versi yang “disukai” oleh semua orang. Ingat, Anda tidak bisa menyenangkan semua orang, dan itu tidak apa-apa. Semakin Anda menunjukkan diri yang sejati, semakin Anda merasa bebas dari kebutuhan validasi.
10. Minta Bantuan Jika Diperlukan
Jika ketergantungan pada validasi orang lain sudah terlalu kuat hingga mengganggu kehidupan Anda, jangan ragu untuk mencari dukungan. Konselor atau terapis dapat membantu Anda mengidentifikasi akar masalah dan memberi strategi untuk membangun kepercayaan diri yang sehat.
Kesimpulan
Validasi diri itu penting, tetapi jangan sampai menjadi ilusi yang terus kita kejar. Belajarlah untuk memvalidasi diri sendiri sebelum mencari pengakuan dari orang lain. Sebab, pengakuan yang paling berharga adalah yang datang dari hati kita sendiri.
Menyembuhkan diri dari kebutuhan validasi orang lain adalah proses yang membutuhkan waktu dan usaha. Namun, dengan membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri, Anda akan menemukan kebebasan untuk hidup sesuai nilai dan tujuan pribadi. Percayalah, validasi terbaik datang dari dalam—dari rasa damai, percaya, dan cinta terhadap diri sendiri.
"Hidupmu bukan tentang siapa yang memujimu, tetapi tentang seberapa besar kamu menerima dirimu apa adanya."
"Validasi sejati datang dari hati yang damai dengan siapa dirimu, bukan dari pujian atau kritik orang lain."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H