Mohon tunggu...
Dwi Putri Rahayu
Dwi Putri Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar menulis

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Abang Resek"Bagian 03"

1 Maret 2018   22:04 Diperbarui: 1 Maret 2018   22:27 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Lalu saat kalian rebutan gunting tadi kemudian guntingya mengenai jantung tadi apa kalian mau bertanggung jawab, HAH. Jawab aku Kim Sehun, Park Kyunsoo rindakan kalian betul-betul kelewatan, jika saja bukan di meja oprasi aku akan membiarkan kalian saling berebut apapun itu, dan jika saja oprasinya gagal akan aku pastikan aku yang akan membunuh kalian berdua hahh" omelnya panjang lebar karena merasa jengah dengan kelakuan mereka.

Bang umin kalo butuh ki***ti bisa mintak ke Sohyun bang-autor
Bugh-di kep lo ak umin
Gedebuk-di sledik sohyun

"sudahlah lebih baik kalian ke luar" ucap xiumin final, dia menyuruh mereka pergi karena takut akan semakin tersulut emosi, apalagi saat dia melihat wajah sehun yang sangaaat datar itu, akhirnya dengan kepala menunduk menruntuki kesalahan tadi mereka keluar dari ruangan xiumin (akhirnya sehun sadar dia salah).

Dan betapa terkejutnya mereka semua anggota tim berkumpul di balik pintu guna menguping peristiwa yang telah terjadi di balik pintu tersebut sebenarnya mereka bisa melihat kejadian tadi karena dinding ruangan tersbut terbuat dari kaca hanya saja ruangan tersebut kedap suara. Bahkan seorang YODA eh salah maksutnya Park Chanyeol,

Di cium Chanyeol pakek sepatunya - author

yang baru kembali setelah mewakili timnya mengikuti seminar yang diadakan di rumah sakit itu, sudah ikut nimbrung bersama yang lain, sempat dia tadi kebingungan apa yang terjadi namun setelah dijelaskan oleh yang lain akhirnya dia paham duduk perkaranya.

Lansung saja Chan menarik sehun pergi guna untuk memberi khutbah yang panjang kali lebar sama dengan luas kepada pria cadel itu.

Sedangkan kyungsoo hanya bisa menghela nafas pendek, sampai akhirnya suara Xiumin kembali memangil namanya dan mengajaknya menuju kesebuah kafe dekat dengan rumah sakit, hanya untuk minum secangkir kopi serta saling bertukar pikiran seperti yang sering mereka lakukan.

"Hah kau kenapa terbawa dengn permainan sehun, kyung ini tidak seperti dirimu" "entahlah bang mungkin aku sudah terlalu lelah dengan sifat dan sikap sehun yang selalu saja mengganguku" "kau benar, kenapa sehun bisa berubah seperti itu. Bukankan dari kalin menjadi residen di sini kalian sudah seperti saudara, dan kalian juga sudah saling kenal sejak JHS kan?" " iya bang sehun berubah sejak aku pacaran dengan adiknya, dia gak setuju dengan hubungan kita, qbang kan tau sendiri"

 Xiumin hanya mengangguk mengiayan dia tau tentang masalah yang sedang dihadapi oleh para adiknya itu, begitulah kyungsoo jika dengan orang yang disayangi dia menggunakan panggilan aku kamu, bukan berarti dia tidak sayang dengan sehun hanya saja mereka sudah nyaman dengan panggilan gue loe.

Kembali kerumah sakit, kyungsoo sedang melihat sekeliling rumah sakit guna mencari sosok anak ayam, sosok albino cadel, sosok muka robot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun