Mohon tunggu...
Dwi Putri Rahmatika
Dwi Putri Rahmatika Mohon Tunggu... Lainnya - What you do, what you get

mencoba menyampaikan opini dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa Kabar Sekolah Online?

3 Agustus 2020   15:23 Diperbarui: 3 Agustus 2020   15:32 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 5 bulan sejak kasus pertama covid-19 di Indonesia diumumkan. Angka kasus positif covid-19 di Indonesia sudah menyentuh lebih dari 100 ribu kasus. New normal sudah mulai di berlakukan. 

Berabagai upaya telah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus ini, salah satunya adalah sekolah online atau daring. Seiring terus meningkatnya kasus covid-19 di Indonesia kebijakan ini diambil demi terus berjalannya proses belajar mengajar.

Bagaimana dampak dari sekolah daring ini? Tentunya para siswa dapat lebih menjaga diri dengan tetap berada dirumah karena jauh dari kerumunan di sekolah, juga belajar disiplin untuk menjaga kebersihan setiap saat dan mengatur waktu belajar di rumah agar tetap konsisten. Tetapi realisasi di lapangan masih menunjukan beberapa kesulitan dalam menyesuaikan proses belajar ini.

Di antaranya adalah tidak semua siswa memiliki smartphone atau laptop sebagai media sekolah daring. Tidak semua siswa khususnya anak sekolah dasar dapat mengoperasikan smartphone atau laptop dan orang tua yang kurang bisa membimbing anak-anaknya.

Ditambah dengan kendala sinyal atau jaringan yang sulit didapatkan di daerah-daerah tertentu. Masalah jaringan atau sinyal adalah masalah yang paling sering dikeluhkan atau kendala yang cukup besar.

Tidak semua siswa dapat belajar dengan disiplin dimasa sekarang ini, terlebih dengan berada dirumah keinginan untuk bermain juga tinggi. Kebanyakan dari mereka hanya belajar saat guru memberikan tugas, dan menjawab dengan "menyontek" internet atau buku tanpa mempelajari lebih lanjut

Tidak hanya dari siswa, seorang guru juga berusaha untuk mencari metode atau cara untuk memberikan materi atau pelajaran yang sesuai dan efektif bagi siswanya. 

Tetapi tidak semua guru bisa memahami teknologi dengan baik, ini juga menjadi salah satu kendala yang cukup penting. Sama halnya dengan Orang tua, tidak semua dapat mendampingi anaknya dalam belajar dan memahami materi. Tetapi tetap berusaha untuk meluangkan waktu dan membantu mengatur anaknya untuk disiplin belajar.

Jadi baik siswa, guru, dan orangtua semua berperan aktif dan berperan penting dalam hal ini.

tribunnews.com
tribunnews.com
Seperti yang dikatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pada pembukaan Bobo Creative Week 2020, yang juga bertepatan dengan Hari Anak Nasional "Pandemi memang menyulitkan kita, tapi tidak mematahkan kita. Pandemi justru menguatkan kita." Semua siswa harus tetap semangat dan tidak meninggalkan kewajibannya dalam belajar.

Pada masa pandemi ini kita semua mengalami kesulitan karena harus memulai dan membiasakan pola hidup yang baru. Kebiasaan-kebiasaan yang sebelumnya tidak dihiraukan kini harus dibiasakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun