"Selamat pagi, Pak." sapanya dengan suara tinggi dan ceria, tidak ada tanda kecemasan di dalam dirinya yang baru saja datang terlambat.
      Guruku bukanlah tipikal orang yang berbaik hati membiarkannya tetap mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung, beliau menyuruh dia untuk segera menjalankan hukuman yang diberikan dan segera mengusirnya dari dalam kelas hingga istirahat pertama selesai.
"Aku kayaknya kalau jadi Langit lebih milih untuk nggak masuk hari ini." ucap Sarah, menggelengkan kepalanya setelah mengikuti arah pandang sosok itu yang sudah keluar dari dalam kelas.
Oh, Langit namanya.
      Aku lebih memilih untuk tidak menanggapi apa -- apa soal ucapan Sarah barusan dan lebih memilih untuk mengalihkan atensiku yang sempat tercuri kembali kearah Guruku yang lanjut menerangkan pelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H