Kota Cirebon dikenal memiliki banyak keraton, salah satunya yaitu Keraton Kacirebonan. Nah disini saya ingin memperkenalkan kepada kalian yang mungkin belum tahu mengenai Keraton Kacirebonan.
Kota Cirebon memiliki wisata tentang sejarah kejayaan kerajaan islam yaitu terdapat beberapa keraton salah satunya Keraton Kacirebonan. Keraton Kacirebonan merupakan sebuah bangunan dahulu sebagai tempat para selir, para raja, dan sultan Keraton Kesepuhan yang terletak di Jalan Pulasaren No. 49 Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon dengan halaman depan yang cukup luas. Keraton Kacirebonan sendiri didirikan pada tanggal  18 Maret 1808 M oleh Pangeran Muhammad Haerudin yang merupakan putra mahkota dari Keraton Kanoman ke-IV yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah colonial Belanda.
Bangunan-Bangunan di Keraton Kacirebonan
Bangunan utama Keraton Kacirebonan memiliki warna dengan unsur hijau yang mendominasi 8 tiang sebagai pilar utama menopang bangunan yang terlihat sangat terawat. Beberapa ruangan bagian di Keraton Kacirebonan menyimpan berbagai benda-benda koleksi kuno yang sarat dengan sejarah serta agama islam seperti kitab dari zaman para wali, pedang, tombak, sampai alat pembuat jamu atau param yang masih berbentuk batu.
-Ruangan Gamelan (tempat penyimpanan gamelan)
-Gedong Ijo Dapur Jimat
-Pringgawati (tempat sultan dan istri sultan)
-Keputren (tempat putra putri sultan)
-Masjid (langar keramat)
Di Keraton Kacirebonan juga dilaksanakan beberapa upacara tradisi di setiap tahunnya:
- Suraan yaitu acara memperingati Tahun Baru Islam dan Jawa jatuh pada tanggal 1 Muharrom.
- 10 Sura yaitu tradisi membuat bubur sura keratonan kemudian dibagikan kepada famili dan masyarakat .
- Syafaran yaitu tradisi selamatan membuatan apem (Ngapem).
- Muludan dikenal dengan sebutan Upacara Tradisi Panjang Jimat, dilaksanakan pada tanggal 12 Mulud tahun Aboge. Dalam even muludan ini banyak ribuan dari berbagai daerah masyarakat berkunjung ke keraton untuk menyaksikan upacara adat dan silaturahmi pada Sultan.
- Rayagungan, melakukan Sholat Idul Adha di Langgar Agung Kacirebonan kemudian kerabat Kacirebonan menuju Astana Gunung Sembung untuk bersama-sama Sultan Kanoman berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati.
- Pengaosan Bulan, Sultan dan Famili Kerabat Sentana Dalem melakukan tahlil setiap malam Jum'at kliwon dan pengajian rutin.
Di Keraton Kacirebonan sering dilaksanakan pementasan seni budaya seperti :
- Seni Tari Topeng
- Sintren
- Seni Wayang Kulit
- Seni Wayang Wong
Untuk harga tiket masuk Keraton Kacirebonan cukup terjangkau hanya Rp. 10.000 untuk para pelajar, Rp. 15.000 untuk umum, dan Rp. 20.000 untuk turis asing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H