Mohon tunggu...
Dwi Putra K
Dwi Putra K Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature

Si Garut, Bukan Sekadar Nama Daerah

17 September 2018   17:55 Diperbarui: 17 September 2018   18:00 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tanaman Garut atau nama latinnya Maranta Sylvatica memiliki nama yang berbeda tiap daerah seperti Patat Sagu, Irut, Kirut, Angkrik, Sagu Bamban, Ubi Sagu, Sagu Rarut, Arerut Towang, Hula Moa, Tarigu, Marus dan masih banyak lagi. Tanaman Garut merupakan sejenis umbi umbian dan semak semusim dengan tinggi 75-90 cm. Tanaman Garut memiki batang lunak dan bercabang banyak kearah ujung, daun garut keras dan bercabang. Tanaman Garut memiliki warna hijau kadang kadang bergaris putih atau ungu kemerah merahan.

Tanaman Garut atau dalam Bahasa Inggris Arrowroot, West Indiana Arrowroot dan St Vincent Arrowrood ini tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter diatas parmukaan laut. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah yang kurang subur. Tanaman Garut dapat diperbanyak secara vegetative dari ujung rimpangnya kira kira 2-4 ruas dan tidak terlalu tipis.

Kandungan gizi dari umbi garut cukup banyak diantaranya mengandung protein relative lebih banyak, bebas gluten, mengandung folat yang baik, mengandung vitamin B kompleks, dan beberapa mineral penting (tembaga, besi, mangan, mangnesium, fosforf dan seng). Umbi garut sangat rendah kalori, 100 umbi garut segar hanya menyediakan 65 kalori, lebih rendah dibandingkan kentang, singkong dan lain lain.

www.khasiat.co.id
www.khasiat.co.id
Tanaman garut dapat menjadi pati dengan tingkat rendemen 14-19%. Residu dari tanaman garut dapat digunakan untuk produk produk lain. Salah satunya biomasa dari tajuk garut dan residu ampasnya dipabrik dengan proses fermentasi sangat poten si sebagai pakan ternak. Residu kasar dari ampas tanaman garut juga dapat jadikan sebagai kertas yang tidak mudah sobek sehingga cocok untuk kertas pembungkus dan kantung kertas. Residu dari pengolahan pati juga dapat digunakan sebagai penghasil gas metan dan alcohol.

Di bidang obat obatan tanaman garut dapat digunakan sebagai obat oles luka dan luka bernanah, dengan menggunakan bubur rimpang yang masih muda. Pati dari tanaman garut yang diberi air atau susu dapat digunakan untuk mengobati masalah masalah perut misalnya keracunan dan diare. Pati dari tanaman garut juga dapat dibuat sebagai makanan yang mudah dicerna untuk penderita masalah perutatau masalah usus.

Selain itu, tanaman garut juga dapat digunakan sebagai bahan obat obatan herbal alami seperti menurunkan suhu badan, obat disentri, obat eksim, memperbanyak ASI, tapal luka dari serangan panah bercun, obat penyembuh borok, dan perasan umbi garut dapat digunakan untuk penawar sengatan lebah dan racun ular.

Cara budidaya tanaman garut dapat dilakukan sebagai berikut:
1.Pembibitan tanaman garut.

Pembibitan tanaman garut dapat dilakukan dengan cara melalui umbi dan juga dapat dilakukan dengan cara anakan. Untuk melalui umbi garut, dapat dilakukan dengan cara merendam umbi kedalam larutan fungisida, insektisida, dan ZPT selama lima menit, lalu memasukan umbi ke lubang tanah dengan posisi mata tunas menghadap keatas atau timbul kembali ketanah. Jika menggunakan anakan garut, dapat dilakukan dengan cara memisahkan anakan garut dan menanamnya kembali.
2.Persiapan lahan.

Lahan digemburkan terlebih dahulu cengan cara dicangkul atau dibajak, lalu buat lubang tanam dengan jarak kira kira 30-40 cm.

3.Persiapan tanaman naungan.

Tanaman yang baik untuk naungan tanaman garut adalah tanaman yang memiliki akar lunak seperti pisang dan papaya. Tanaman naungan tersebut ditanam dengan jarak sekitar 3 meter.

4.Penanaman tanaman garut.

Dengan menggunakan bibit yang sudah disiapkan tadi, bibit dimasukkan kedalam lubang lubang yang telah dibuat. Penanaman tanaman garut lebih baik ditanam pada waktu musim hujan.

5.Pemupukan tanaman garut.

Pemupukan tanaman garut dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kendang atau bisa juga menggunakan pupuk buatan.

6. Pemeliharaan tanaman garut.

Untuk pemeliharaan tanaman garut hayalah penyiraman saat musim kemarau dan pengobatan jika tanaman garut terserang penyakit atau hama.

7.Pemanenan tanaman garut.

Masa panen tanaman garut tergantung dari pemanfaatan dari tanaman itu sendiri. Jika digunakan untuk pembuatan emping atau keripik dapat memanen tanaman garut pada usia 6-7 bulan karena pada waktu itu garut belum berserat. Bila tanaman garut dijadikan sebagai pati dapat dipanen saat usia 8-12 bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun