Mohon tunggu...
Dwi Purwanto
Dwi Purwanto Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maskumambang – Pucung

5 Maret 2013   07:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jabang bayi tengah dinanti

Maskumambang dalam kandungan

Di alam ruh dia berjanji

Kepada siapa akan berbakti

Untuk menempuh jalan kembali

Jabang bayi mijil ke dunia

Orangtua bersuka cita

Jabang bayi membuka mata

Orang tuanya berucap doa

Kinanthi doa dan restu orangtua

Menangis, merangkak,berjalan, dan berlari

Menapak lekuk lekuk jalanan

Jalan untuk pulang

Jiwa muda meletup letup

Bertanya dan mencari menjadi rutinitas

Bapak ibu siang malam nirakati

Kidung sinom didendangkan menjelang malam

Asmara tak habis dituliskan

Cinta mewarnai garis garis perjalanan

Nyanyian rindu menusuk lamunan

Asmaradhana kidung sang perawan

Bujang dan perawan dalam gambuh

Bersuka cita dalam tali asmara

Mewujud dalam ikatan suci

Pernikahan, penyempurnaan pertautan

Dhandhanggula…..

Manisnya gula, manisnya perjalanan

Anak anak itu manis…

Mewujudnya harapan itu manis….

Manis, setelah pahit dirasakan……….

Orangtua mewanti wanti

Disini berlalu tidak sendiri

Ada yang haus berilah minum

Minuman itu menyegarkan……

Mundur bukan karena uzur

Mundur juga bukan menjauhi

Mengelola tiada berkesudahan

Pangkur rumekso di gelap malam

Waktu berpisah sudah dekat

Jasad dan ruh akan berpisah

Wadah sementara ini kembali asal

Dan ruh terus berjalan…..

Lahir dalam ketelanjangan

Mati tak juga berbeda

Jasad tetap harus dihormati

Dipoconglah ia sebelum masuk bumi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun