Mohon tunggu...
Dwi Purwanto
Dwi Purwanto Mohon Tunggu... -

.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sekuntum Melati Di Jalur Gaza

31 Desember 2012   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khayalanku menerawang jauh keluar sana....
Melintas bumi,melipat waktu dan dimensi yang ada....
Menggandeng cakrawala saat aku berlari bersama angin senja .........
Menembus angkasa menuju negeri sejuta pesona........

Mega mega diangkasa peluk aku dan bawa diriku kesebuah negeri........
Negeri indah sesaat sebelum semua ini terjadi...........
Negeri Impian yang penuh bidadari.............
Negeri yang saat ini terkoyak disana sini.........

Sang bayu rebahkan aku ditepian jalur gaza..........
Tak kulihat istana lagi karena kini semua telah rata...........
Rata karena kejamnya angkara murka.........
Angkara murka demi kuasa yang menumbalkan jiwa jiwa tak berdosa...........

Apa yang terjadi sebenarnya..........?
Apa yang mereka inginkan sebenarnya..............?
Apa yang mereka cari ...........?

Sesaat aku terlena,terhanyut dalam belaian ketemaraman.........
Mengajakku bercumbu dengan pesonanya...........
Mengajakku ikut merasakan luka yang dirasakan.......
memaksa dewi kesedihan keluar dari singgasana........

Roket terus menyanyi dibarengi para granat memamerkan tariannya.........
Kompak dan serasi dengan mortir mortir senapan teknologi terkini .........
Datang menghampiri setiap lorong lorong yang terisi.........
Siap menghantar jiwa jiwa ke kehidupan abadi.......

Kapan Melati tumbuh di jalur Gaza ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun