Sebagai orang awam saya justru menilai penghapusan ini merupakan langkah mundur dan bentuk dari upaya mengurangi tanggungjawab pemerintah di bidang kesehatan. Meski dalam realitasnya alokasi nana belanja tersebut masih banyak yang ter optimalkan namun hilangnya anggaran tersebut akan berpengaruh terhadap target yang akan dicapai seperti target prioritas stunting, perbaikan alat dan fasilitas kesehatan, bahkan kualitas pelayanan kesehatan.
Lebih dari itu, penghapusan ini akan berefek pada sulitnya realisasi program pembangunan kesehatan di daerah karena alasan terbatasnya anggaran. Yang terjadi, efeknya karena minimnya porsi pemerintah maka akan terjadi liberalisasi di sektor kesehatan dan semakin besarnya peran swasta yang akan mempersulit masyarakat miskin mendapatkan hak kesehatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI