Kendal, Jawa Tengah -- 3 November 2021
Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 Kelompok 13 ikut serta dalam program vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Jawisari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Senin, 1 November 2021 bertempat di Balai Desa Jawisari dengan dibantu oleh Dinas Kesehatan Puskesmas Limbangan sesuai dengan arahan Forkompimcam atau Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Limbangan.
"Sesuai arahan dari Forkompimcam Limbangan, seluruh desa akan dilaksanakan program vaksinasi dengan sasaran 500 dosis per desa dengan menggunakan jenis vaksin Pfizer atau jika sudah melakukan vaksinasi pertama menggunakan vaksin Sinovac, masyarakat bisa datang langsung ke Puskesmas Limbangan untuk vaksinasi kedua dengan Sinovac." jelas Petugas Pendaftaran Vaksinasi Puskesmas Limbangan.
Sebagai relawan program vaksinasi tersebut, Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang Kelompok 13 bertugas untuk mengarahkan peserta vaksinasi sekaligus mendata dan mencetak sertifikat vaksinasi sesuai dengan nomor antrian peserta.
Program vaksinasi kali ini merupakan vaksinasi kedua yang diadakan Pemerintah Desa Jawisari sebagai tindak lanjut program vaksinasi pertama yang sudah dilaksanakan pada awal bulan Oktober kemaren, menggunakan jenis vaksin Pfizer, banyak masyarakat yang masih asing dan masih merasa ragu mengenai keamanan dari vaksin ini, sehingga peserta vaksinasi masih sangat kurang antusias terhadap pelaksanaan program vaksinasi ini.
"Sejauh ini dari 500 dosis yang disediakan, hanya 96 peserta vaksinasi yang hadir. Padahal saat vaksinasi pertama ada 106 peserta yang berhasil tervaksinasi. Belum ada keluhan bagi masyarakat yang vaksin menggunakan vaksin Pfizer ini." terang Kepala Desa Jawisari, Bapak Djarwadi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bapak Djarwadi sebagai Kepala Desa Jawisari berharap agar masyarakat mau untuk ikut andil dalam suksesi program vaksinasi yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kendal.
"Target untuk vaksinasi selanjutnya, harapannya adalah masyarakat antusias dan mau untuk vaksin, tidak perlu takut atau ragu karena vaksin yang diberikan sudah terjamin keamanan dan kehalalannya, dan bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi baik dosis satu atau dosis dua, rumahnya akan ditempel stiker sebagai pembeda dengan masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi. Kami akan gencar mendorong masyarakat untuk vaksin kalau perlu jemput bola juga pasti akan kami lakukan." tutupnya.