Pagi itu Ahad, 10 Desember 2017 sekitar pukul 11.00 WIB cuaca sangat cerah dan mentari menampakkan kegagahannya di siang hari. Awan putih menari-nari di angkasa seakan memberikan salam hangat penuh kasih sayang bagi seluruh makhluk di bumi pertiwi. Cuaca sangat bersahabat sekali, gumamku dalam hati. Maka tak heran jika pagi ini saya menyebutnya 'Week end yang cerah, yak secerah hatiku."
Bertempat di Children Center Kiringan atau yang sering disebut CC Kiringan sedang ramai dikunjungi tamu Ibu Ibu PKK Pager Gunung Bulu Temanggung Jawa Tengah. Lebih kurang 50 orang dengan menggunakan armada sebuah bus, ibu-ibu menggunakan baju seragam batik merah merona sedang melakukan Study Tour di Desa Wisata Jamu Kiringan.
Disambut oleh Dukuh Kiringan Dra. Sudiyatmi yang memberikan gambaran tentang profil pengrajin jamu tradisional, ditambahkan penjelasan tentang profil koperasi Seruni Putih, organisasi induk dari para pengrajin jamu tradisional di Kiringan, Canden, Jetis, Bantul.Â
Menjelaskan tentang latar belakang mengapa ibu-ibu ini dengan gigih membantu roda perekonomian keluarga, membantu suami untuk menambah penghasilan. Juga tak lupa memberikan informasi mengenai apa saja yang bisa dipelajari dan didapatkan jika berkunjung ke Desa Wisata Jamu Kiringan.
Diterima baik oleh Pak Lurah Pager Gunung Bulu Temanggung, bahkan kegiatan ini memang salah satunya adalah untuk menambah mata pencaharian di daerah Temanggung. Mengingat hanya mengandalkan penghasilan dari tembakau saja. Kalau harga tembakau pas bagus ya bagus untuk para petani, la kalau apesnya pas harganya jatuh, sungguh pahit jan benar benar pahit. Prihatin!
Lagipula juga di daerah Pager Gunung memang sedikit kesulitan dalam hal sumber daya air. Mengingat posisi kawasan yang berada di atas gunung, jadi ada semacam ide bagaimana dengan kondisi yang seperti itu ibu-ibu PKK Pager Gunung bisa berkreasi dan mempunyai kegiatan untuk menambah penghasilan. Tentunya akan sangat menarik, nah berawal dari ide inilah mereka bisa datang berkunjung ke Desa Wisata Jamu Kiringan.
Untuk kali ini di jelaskan materi tentang Pemanfaatan Sampah An Organik oleh ibu Agustina Sunyi. Beliau adalah salah satu generator penggerak program pemanfaatan sampah an organik di daerah Kecamatan Jetis. Dari tangan beliau sampah pastik, bungkus pastik, disulapnya menjadi sebuah hasta karya yang bisa bernilai lebih, tentunya setelah di poles oleh tangan-tangan yang kreatif.Â
Menariknya beliau juga ikut memberdayakan warga masyarakat di dusunnya di Dusun Bulus Wetan Sumberagung Jetis Bantul. Beliau sangat luar biasa dalam membantu mengentaskan kemiskinan dengan memberikan ilmu dan pemberdayaan warga masyarakat di sekitar. Produk dari kreasinya pun tak hanya mampu menembus skala nasional bahkan sudah tembus skala internasional. Waw amazing!
Sebuah tempat untuk minum yang terbuat dari tempurung kelapa. Kalau biasanya minum itu menggunakan gelas, kali ini peserta mendapatkan kesempatan unik yakni minum jamu menggunakan 'bathok tersebut.
Aamiin semua orang di CC Kiringan kompak menyambut doa mulia tersebut. Semoga kelak ada berita bahwa ada pengrajin jamu tradisional dari Desa Pager Gunung mampu go internasional. Haha... mantab kan sob?
Catatan:Â
~ Pernah dipublikasikan di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H