Mohon tunggu...
Dwi nuryanti
Dwi nuryanti Mohon Tunggu... Relawan - Please Dream it

Keep Good Work

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Ngasem: Merajut Asa di Tengah Pandemi

25 Agustus 2021   23:03 Diperbarui: 25 Agustus 2021   23:25 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah hampir satu setengah tahun kami berdampingan dengan virus covid 19, ada beberapa hal dari adanya pandemi ini mengubah perilaku masyarakat serta mengubah mengenai pola pikir masyarakat. Pada masa pandemi ini yang betul terlihat berubah adalah kebiasaan baru terkait menggunakan masker serta mencuci tangan , sektor perekonomiaan juga mengalami imbas nya juga sehingga terpaksa harus berubah. 

Dapat di simpulkan bahwa kami semua dalam mengahadapi pandemi ini masyarakat secara global mengalami ratusan perubahan jika di hitung di masa pandemi ini  . Namun dari sekian banyak perubahan pandemi ini apakah kalian bertanya apa yang tidak berubah di tatanan new normal ini ?

Yang tidak berubah di masa pandemi ini adalah rasa kehangatan dan rasa untuk saling berbagi, serta rasa bubur krecek dan bubur genjer ibu Ngademi yang lokasi nya berada di salah satu los pasar Ngasem Yogyakarta. 

Sesuai namanya bubur krecek dan bubur genjer yang terkenal di para penikmat kuliner selalu membuat ngademi hati  penikmat kuliner, dimana kalau istilah jawa ngademi itu adalah mendinginkan bagi setiap penikmat kuliner nya.Bukan hanya bubur krecek dan bubur dengan sayur genjer saja yang ada di warung makan ibu ngademi ini, namun ada juga aneka olahan ayam , telur dan lele goring hingga bobor ayam serta aneka sayur juga tersedia di sini.

Dikarenakan warung makan bu ngademi membuat ngademi hati membuat Sekelompok Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 109 yang sedang bertugas di pasar Ngasem tersebut tertarik untuk berbagi kepada masyarakat sekitar area pasar Ngasem melalui bubur krecek yang di jual oleh ibu ngademi dengan harapan dapat membantu sesama serta dapat membantu juga untuk mempromosikan salah satu bubur krecek kepada masyarakat sekitar.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memesan bubur krecek ibu ngademi untuk di bagikan salah satu nya kepada tukang becak , pedagang , pembersih sampah serta para pengunjung pasar ngasem yang bertujuan untuk membantu sesama yang membutuhkan serta membantu mempromosikan usaha warung makan ibu ngademi agar bisa dikenal oleh masyarakat luas.

Dokpri
Dokpri

Meskipun hanya berbagi melalui sekotak bubur krecek kepada masyarakat , namun dari sekotak itu di harapkan , masyarakat bisa merasakan cita rasa masakan serta cinta untuk selalu berbagi di tengah pandemi . Karena saat kita bergandeng tangan , bahu membahu Maka kita akan mudah untuk melewati masa pandemi ini.Seperti nama warung makan yang kami kunjung saat program kerja di Pasar Ngasem yaitu warung makan ibu Ngademi kami tim KKN UMBY Kelompok 109 berharap tetap ngademi , ngayomi dan menyejukan bagi Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun