Mohon tunggu...
Dwi nurul 2107
Dwi nurul 2107 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mutasi Gen dan Kesehatan Mental: Menggali Hubungan Genetik dalam Gangguan Psikiatri

3 November 2024   13:01 Diperbarui: 3 November 2024   13:05 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penelitian genetik dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan yang dipersonalisasi untuk gangguan psikiatri. Dengan memahami profil genetik individu, dokter dapat lebih baik dalam memilih terapi yang sesuai dan memprediksi respons terhadap pengobatan. Misalnya, analisis genetik dapat membantu dalam menentukan jenis antidepresan yang paling efektif untuk pasien berdasarkan variasi genetik mereka (Kato, 2018).

2. Potensi Terapi Genetik

Terapi genetik merupakan pendekatan inovatif yang berpotensi mengubah cara kita mengatasi gangguan mental. Dengan mengoreksi mutasi gen yang berkontribusi terhadap gangguan psikiatri, terapi genetik dapat menawarkan solusi jangka panjang untuk pengobatan. Meskipun masih dalam tahap penelitian, beberapa studi awal menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penggunaan terapi gen untuk mengatasi gangguan mental (Zhou et al., 2019).

3. Tantangan dan Etika dalam Penelitian Genetik

Meskipun penelitian genetik menawarkan banyak peluang, terdapat tantangan dan pertanyaan etika yang perlu dipertimbangkan. Isu privasi, potensi diskriminasi genetik, dan dampak sosial dari penemuan genetik dapat menimbulkan kekhawatiran. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pedoman etika yang jelas untuk penelitian genetik dalam kesehatan mental (Lpez-Bigas et al., 2018).

DAFTAR PUSTAKA

Beck, A. T. (2011). Cognitive therapy: Basics and beyond. Guilford Press.

Caspi, A., Sugden, K., Moffitt, T. E., Taylor, A., Craig, I. W., Harrington, H., ... & Poulton, R. (2003). Influence of life stress on depression: moderation by a polymorphism in the 5-HTT gene. Science, 301(5631), 386-389.

Cross-Disorder Group of the Psychiatric Genomics Consortium. (2013). Genetic relationship between five psychiatric disorders estimated from genome-wide SNPs. Nature Genetics, 45(9), 984-994.

Gottesman, I. I. (1991). Schizophrenia genesis: The origins of madness. W.H. Freeman.

Gogos, J. A., et al. (2010). The role of genetic risk factors in the development of schizophrenia. Nature Reviews Neuroscience, 11(6), 367-378.

Hariri, A. R., et al. (2002). A polymorphism in the serotonin transporter gene and susceptibility to anxiety and depression. Archives of General Psychiatry, 59(7), 675-680.

Kato, T. (2018). Pharmacogenetics of antidepressants: The role of genetic polymorphisms in the treatment of depression. Expert Review of Neurotherapeutics, 18(7), 557-566.

Kendler, K. S., et al. (2006). Genetic and environmental influences on the relationship between stressful life events and the onset of major depression. American Journal of Psychiatry, 163(6), 957-964.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun