Mohon tunggu...
Dwi Nuriana
Dwi Nuriana Mohon Tunggu... Pustakawan - Kepala Perpustakaan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika

Saya adalah seorang pustakawan yang mempunyai hobi membaca menulis dan traveling, sharing pengetahuan, peduli dan berbagi informasi dalam dunia perpustakaan adala motivasi hidup saya. Saya aktif di organisasi Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia FPPTI Jawa Timur sebagai Wakil ketua 1 periode 2023-2026, dan ketua Ikatan Pustakawan Indonesia IPI Wilayah Jombang periode 2024-2027

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Membaca Dalam Teknologi Pembelajaran Berbasis Kognitivisme

2 Januari 2025   00:12 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:14 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reading Litercy In Technology and Cognitive Theory (Sumber Gambar dari Internet)

Tantangan dalam Implementasi Teknologi Pembelajaran Berbasis Kognitivisme

Meskipun teknologi menawarkan berbagai peluang untuk meningkatkan literasi membaca, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, yaitu adanya kesenjangan akses terhadap teknologi. Tidak semua siswa memiliki akses yang memadai terhadap perangkat dan koneksi internet, yang dapat menghambat implementasi teknologi dalam pembelajaran. Menurut (Yanti et al, 2022) menjelaskan bahwa "literasi teknologi memiliki hubungan dengan hasil belajar siswa, sehingga kesenjangan akses dapat berdampak pada pencapaian akademik". Kebutuhan akan literasi digital, Siswa perlu dibekali dengan keterampilan literasi digital untuk dapat memanfaatkan teknologi secara efektif dalam pembelajaran. Hal ini mencakup kemampuan menilai kredibilitas sumber informasi, memahami etika digital, dan mengelola informasi secara efisien. distraksi digital, ketersediaan berbagai konten digital dapat menjadi sumber distraksi yang mengganggu fokus belajar siswa. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi pengelolaan waktu dan perhatian dalam lingkungan pembelajaran digital.

Integrasi teknologi dalam pembelajaran menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca melalui pendekatan kognitivisme. Dengan memanfaatkan desain instruksional yang mendukung proses kognitif, seperti penggunaan multimedia interaktif dan strategi pembelajaran berbasis masalah, siswa dapat mengembangkan keterampilan literasi yang lebih mendalam. Namun, tantangan seperti kesenjangan akses teknologi dan kebutuhan akan literasi digital perlu diatasi melalui kebijakan pendidikan yang inklusif dan program pelatihan yang komprehensif.

Referensi

Mayer, R. E. (2001). Multimedia Learning. Cambridge University Press.

Molenda, M. (2008). Instructional Media and Technologies for Learning. Pearson Education.

Piaget, J. (1972). The Psychology of the Child. Basic Books.

Santrock, J. W. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Warsihna, J. (2016). Meningkatkan Literasi Membaca dan Menulis dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Jurnal Kwangsan, 4(2), 67.

Yanti, U. N., Wedyawati, N., & Lisa, Y. (2022). Hubungan Literasi Teknologi dengan Hasil Belajar Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar Negeri 30 Bancoh. Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa), 2(2), 153-156.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun