Hubungan kerjasama antara Barcelona dan sang entrenador Xavi Hernandez resmi putus. Melalui lama resminya, Barcelona mengumumkan Xavi tidak akan menjadi pelatih Blaugrana musim 2024/2025. "Hari ini, Jumat, Presiden Barcelona Joan Laporta telah memberitahu Xavi Hernandez bahwa dia tidak akan berlanjut sebagai pelatih tim utama musim 2024/2025," papar pernyataan resmi tersebut.
Sebenarnya sudah santer disinggung bahwa hubungan antara Joan Laporta dan Xavi mengalami keretakan. Statement dari Xavi disinyalir kuat menjadi pemicu utamanya. Xavi membeberkan fakta yang tidak mudah untuk diterima oleh para Cules di seluruh dunia. "Para pendukung Barcelona harus memahami bahwa kami sedang berada dalam situasi yang sulit, terutama dari sisi ekonomi, ungkap Xavi dalam konferensi pers, situasi keuangan kami tidak sama dengan 20 tahun yang lalu, ketika manajer klub dapat mengatakan, 'Saya ingin merekrut pemain ini, pemain ini, dan pemain ini', dan kami mendapatkan semuanya. Para penggemar harus menyadari bahwa kami harus menyesuaikan diri dengan hal ini. Saya melakukannya dan kami akan melakukannya bersama-sama sebagai sebuah klub. Itu tidak berarti kami tidak akan bersaing. Kami akan mencoba melakukan yang terbaik."Â
Fakta tersebut tidak dapat dibantah. Kebijakan manajemen di era Bartomeu menghasilkan dampak buruk bagi klub dalam beberapa tahun ke depan. Pada awalnya, bulan Januari setelah kekalahan melawan Villarreal di Montjuic, Xavi mengumumkan akan berpisah dengan Barca, namun tidak lama setelahnya Xavi mengubah keputusannya dan akan menukangi klub itu kembali, akan tetapi nasib berkata lain.Â
Selama menjadi pelatih Barcelona, reputasi Xavi bisa dibilang tidak buruk-buruk amat. Barcelona di era kepemimpinan Xavi memperoleh 1 trophi La Liga dan 1 trophi Piala Super Spanyol.
Gracies Xavi. Gracies Leyenda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H