Mohon tunggu...
Dwi Nurcahyo
Dwi Nurcahyo Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Swasta

Lebih memilih untuk berdiam diri menyaksikan tayangan sepakbola ketimbang berbicara dengan seekor kambing kolot

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Benar, Uang Bukan Segalanya, tapi Segalanya Butuh Uang

20 Mei 2024   00:16 Diperbarui: 20 Mei 2024   08:04 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester City di bawah naungan Guardiola sangat luar biasa. Mereka dapat mendominasi Liga Inggris dengan begitu gemilangnya. Premier League yang dahulu kompetitif karena sang juara silih berganti, kini Pep merubahnya laiknya Ligue 1 di Prancis dan Bundesliga di Jerman yang notabenenya juaranya dapat ditebak dari awal musim. (Pengecualian juara Bundesliga musim ini)

Di sesi wawancara jelang pertandingan vs Tottenham Hotspur Pep menyebut keberhasilan Man City selama ditukangi olehnya bukan karena uang. "Tidak ada tim yang bisa melakukannya. Liverpool pada 1980-an, United-nya Sir Alex Ferguson pada 1990-an. Chelsea dengan Roman Abramovich dan Jose Mourinho, Arsenal dengan Arsene Wenger tidak berhasil melakukannya. Itu bukti bahwa betapa sulitnya," ungkap Pep dikutip BBC

Memang benar adanya, selama Liga Ingrris bergulir sejak tahun 1888 hingga saat ini belum tercatat ada tim yang dapat memenangi liga dalam 4 musim berturut-turut. Ini menandakan bahwa sangat sulit sekali dapat menaklukan liga asal Britania Raya tersebut dan Manchester City berpeluang untuk mencatatkan diri dalam rekor emas itu pada hari Minggu nanti 

"Tidak membosankan. Sulit meraih gelar. Sebelumnya soal uang. Kalau demikian, Man. United, Chelsea, dan Arsenal akan merebut semua titel. Selama lima tahun terakhir, uang yang mereka keluarkan sama besarnya dengan kami," ucap Pep lagi "Mereka seharusnya meraih semua gelar, tapi kenyataannya tidak. Kalau alasannya uang, Girona tidak semestinya berada di Liga Champion musim depan dan Leicester tak seharusnya menjuarai Premier League," lanjutnya 

Apa yang Pep ucapkan memang betul dan uang juga dapat memicu terjadinya lonjakan prestasi dalam tim yang akhir-akhir ini mendominasi liga. Man United dan Chelsea adalah dua gambaran tim yang kurang berhasil dalam beberapa tahun ini dalam pemanfaatan uang untuk prestasi ini. 

Let see.. Rekor pembelian dalam satu musim termahal di 5 tahun ke belakang dari Man United, Arsenal dan Chelsea akan coba saya paparkan di sini.

Kita lihat bursa transfer CHELSEA musim 2022/2023. Mereka membuat kebijakan transfer yang sangat fantastis, bahkan untuk pemain sekelas Mykhaylo Mudry dibanderol dengan harga 70 juta euro. 

Total-total belanja pemain Chelsea di musim tersebut berada di angka 630 juta euro, namun apa yang dikeluarkan tidak sebanding dengan apa yang di dapat. Bahkan mereka sangat sulit sekali untuk menembus posisi zona eropa.

 MAN UNITED. Mencatatkan rekor yang wah pada bursa transfer musim 2022/2023 sama dengan Chelsea. Pada musim tersebut Man United menggelontorkan dana hingga 243 juta euro. 

Di musim tersebut, Man United merogoh kocek yang cukup banyak untuk membeli pemain sekelas Anthony (95 juta euro) dan Casemiro(75 juta euro). Dan ya, Man United di musim tersebut dapat mendapatkan trophi, walaupun hanya Carabao Cup, setidaknya itu dapat memuaskan hasrat pendukung Setan Merah dalam beberapa tahun ke depan, namun tetap itu sangat tidak sebanding dengan nama besar Man United.

ARSENAL. Pembelian fantastis dari Arsenal dalam kurun waktu 5 tahun ini terjadi di musim ini. Arsenal total menggelontorkan dana hingga 234 juta euro dengan dua rekrutan termahal uniknya dibeli dari klub rival musim ini. 

Declan Rice dari West Ham berada di urutan pertama dengan biaya 116 juta euro. Di nomor kedua bertengger nama Kai Havertz dari Chelsea dengan harga mencapai 75 juta euro. Dengan dana yang begitu jor-joran dalam beberapa musim terakhir Arsenal dirasa kurang greget atas pencapaian yang terjadi. FA Cup di musim 2019/2020 dan 2 Community Shield yang direngkuh pada musim 2020/2021 dan musim 2023/2024, namun bagi The Gunners itu belum sepadan dengan performa tim di lapangan. 

Arsenal sangat konsisten sekali dalam dua musim terakhir ini di Premier League. Terbukti mereka dapat menjadi pesaing dalam gelar perburuan liga sarat gengsi itu. Bahkan Arsenal mencatatkan pencapaian gemilang dengan kembali ke babak perempat final Liga Champions setelah 14 tahun tidak pernah berada di sana. 14 TAHUN!

Agar lebih seimbang, saya akan paparkan juga pembelian 'wah' MAN CITY dalam 5 tahun terakhir ini. Di nomor pertama terdapat nama Jack Grealish. Grealish dibeli City dari Aston Vila dengan banderol 117 juta euro pada musim 2021/2022 dan yang kedua diisi oleh Josko Gvardiol dengan nilai 90 juta euro, rekor pembelian termahal untuk seorang bek. Dan setelah di trackback dalam 5 tahun ini, pembelian termahal City terjadi di musim 2023/2024 dengan total anggaran belanja sekitar 259 juta euro. 

Raihan trophi Man City apabila saya tulis di sini akan tambah panjang sekali tulisan saya. Para pembaca pasti sudah tahu bahwa Man City jauh lebih unggul dalam raihan trophi dalam kurun waktu 5 tahun ini.

Nyatanya, uang memang bukan tolok ukur atau patokan agar sebuah tim dapat mencapai masa kejayaannya, namun dengan adanya uang, klub seperti hidup kembali. Kini, Man City-Pep telah membuktikan kepada dunia. Mereka satu-satunya tim dalam 135 tahun Liga Inggris berdiri, hanya mereka yang mampu juara 4 kali beruntun Liga Inggris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun