Jika rezim sebelumnya membangun sejarah indonesia sebagai hasil dari perbenturan antara kolonialisme dan imperialisme melawan naionalisme Indonesia dengan Soekarno sebagai pusat, maka Orde Baru melihat sejarah Indonesia sebagai hasil dari perjuangan antara pendukung dan penentang Pancasila dengan menempatkan militer sebagai penentu. Orde Baru hanya menggantikan Soekarno dan militer, sementara itu para penentang Pancasila khususnya komunisme dan Islam ekstrimis telah menggantikan posisi kolonialisme dan imperialisme sebagai kambing hitam.
Sebagai penutup, menurut saya buku ini merupakan kajian yang menarik untuk dibaca, sehingga kita dapat memperluas wawasan dan pola pikir kita. Bahasa yang digunakan cukup mudah untuk dipahami, serta diberikan gambar-gambar yang sangat membantu pembacanya. Dari buku Ketika Sejarah Berseragam karya Katherine E. McGregor, kita dapat mengetahui bagaimana penulisan sejarah pada masa Orde Baru, serta apa tujuan penulisan sejarah dan pembuatan museum maupun monumen di masa itu. Sejarah dapat digunakan oleh penguasa untuk melegitimasi kekuasaannya, sekaligus menanamkan ideologi maupun pemikiran dan pandangan tertentu.
Sekian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H