Di era modernisasi saat ini, banyak perusahaan yang menjalankan bisnis berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya perubahan tersebut maka kemampuan untuk menciptakan nilai dari suatu perusahaan akan berubah. Perusahaan perlu mengelola sebaik mungkin sumber daya yang sudah ada agar tetap dapat bersaing dengan kompetitor, dengan cara menciptakan dan memanfaatkan nilai dari aset tidak berwujud. Semakin meningkatnya investasi perusahaan pada aset tetap tidak berwujud maka semakin besar kesadaran perusahaan terhadap pentingnya modal intelektual. Kesadaran ini merupakan landasan bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan lebih kompetitif dalam berusaha.
Definisi Aset Tetap Tidak Berwujud
Aset tetap tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, melainkan berbentuk hak-hak khusus yang diharapkan dapat memberikan tambahan laba pada perusahaan. Aset tetap tidak berwujud bisa juga dalam bentuk hak yang melekat pada produk intelektual dimana fasilitasnya digunakan oleh pihak lain. Sama seperti aset tetap lainnya, aset tetap tidak berwujud mempunyai harga perolehan, amortisasi atau penyusutan, umur ekonomis, dan juga nilai residu atau nilai sisa.
Karakteristik Aset Tetap Tidak Berwujud
Pada dasarnya aset tetap tidak berwujud memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:
- Kurang memiliki eksistensi fisik, akan tetapi mendapatkan nilai dari hak dan keistimewaan yang diberikan kepada perusahaan yang menggunakannya.
- Bukan merupakan instrumen keuangan. Aset tetap tidak berwujud menghasilkan nilainya dari hak atau klaim untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa mendatang.
- Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, menyediakan jasa dalam kurun waktu bertahun-tahun.
Selain karakteristik utama di atas, ada beberapa karakteristik pendukung aset tetap tidak berwujud, seperti:
1. Diperoleh melalui pengembangan atau dibeli secara terpisah atau menjadi satu dengan aset lain.
2. Secara tidak langsung digunakan dalam operasional perusahaan.
3. Dipengaruhi oleh kegiatan kompetitor.
4. Memiliki nilai pada perusahaan.
5. Tidak ditentukan umur ekonomisnya.