SUNGAI BRANTAS- sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa dan terpanjang di Jawa Timur yang melintasi sekitar 12 kabupaten atau kota. Tentu saja hal tersebut menjadikan sungai Brantas memiliki peran penting yang tidak dapat terpisahkan dari masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur.Â
Aktivitas yang dilakukan masyarakat di sungai ini pun beragam sekali. Sejak zaman dahulu, sungai Brantas pun sudah difungsikan oleh masyarakat. Masyarakat sejak zaman kerajaan Singosari, Kediri, serta Majapahit pun turut melakukan banyak aktivitas di sungai ini. Dewasa ini pun, tidak sedikit masyarakat masih memfungsikan sungai ini sebagai sarana pembantu kehidupan sehari-hari.
1. Â Â Sumber Daya Air Terbesar Masyarakat Jawa TimurÂ
Sungai Brantas  memiliki peranan penting dalam pengelolaan sumber daya air. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengolah dan menyediakan air bersih.Â
Tentu saja hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Pada tahun 2005, jumlah pelanggan di Wilayah Sungai Brantas sebanyak 3,34 juta pelanggan dan proyeksi pada tahun 2030 sebanyak 6,66 juta pelanggan atau meningkat sebesar 199,8%.
Sejak zaman dahulu pun masyarakat sudah bergantung pada air di sungai Brantas. Aliran sungai Brantas yang mengalir ke anakan sungai disekitarnya pun tak luput dari aktivitas yang dilakukan masyarakat sekitarnya, seperti mencuci, mandi, mencari ikan, dan lain-lain. Irigasi pun juga tak sedikit ditemukan di anakan sungai sekitar sungai Brantas
2. Â Â Sarana Transportasi
Karena panjang dan luasnya yang dimiliki sungai Brantas, hal tersebut menjadikan sungai Brantas memiliki potensi sebagai sarana transportasi. Banyak masyarakat yang membuka jasa perahu tambang untuk menyebrang ke daerah sebrangnya. Â
"Lebih efisien pake nambang (perahu tambang) daripada muter lewat jembatan yang lumayan jauh" Ujar Suyono (38), salah satu penumpang perahu tambang, Rabu (11/08/2021).
Jasa tersebut juga banyak ditemukan di anakan sungai yang berasal dari aliran sungai Brantas, seperti di daerah Kebraon (Surabaya), Driyorejo (Gresik), Randuwatang(Jombang), dan  masih banyak lainnya. Hal tersebut jelas sangat menguntungkan sekali bagi warga disekitarnya sebagai mata pencahariaan walaupun cukup beresiko.Â
Kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu yang menjadikan wilayah perairan selain laut (sungai) sebagai jalur perdagangan yang menjadikan sejarah bahwa kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu pun menjadikan sungai sebagai sarana transportasi.Â
3. Â Â Pembuangan LimbahÂ
 Seiringnya dengan perkembangan zaman, lahan-lahan yang berada disekitar sungai Brantas pun mulai padat. Industri pabrik, jalanan, dan rumah-rumah sudah banyak dibangun disekitar sungai Brantas. Tidak sedikit outlet pembuangan limbah dari industri yang langsung bermuara di sungai ini.Â
Komunitas Mahasiswa Biologi UIN Sunan Ampel Surabaya, Fitriah Asmiatin, yang melakukan survey di salah satu daerah bantaran sungai Brantas terheran-heran dengan apa yang dilihatnya.Â
"Ketika saya mencari tumbuhan berkhasiat obat di bantaran kali Brantas, saya sedih melihat banyak orang yang memancing ikan disekitar outlet pembuangan limbah, ya bayangkan saja, berapa banyak limbah yang kita makan jika kita mengonsumsi ikan tersebut". ujarnya, Rabu (11/08/21).Â
Banyak fakta-fakta sungai Brantas lainnya yang dapat ditemukan di sungai Brantas. Yang paling penting, kelestarian ekosistem sungai diharapkan menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat. (DWI NOVA RAMADHANI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H