Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Anas bahwa Rasulullah saw bersabda,”Apabila seorang hamba menikah maka sungguh orang itu telah menyempurnakan setengah agama maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya.” (Hadits ini dishahihkan oleh Al Banni didalam Shahihut Targhib wat Tarhib)
Dear.. sahabat, trauma atau ketakutan yang berlebihan harus segera diobati dengan cara sering curhat padaNya, berkumpul dengan teman-teman yang dapat memotivasi, membaca buku tentang indahnya pernikahan, parenting, dan belajar membuka hati sehingga kita menemukan belahan jiwa kita.
Untuk memilih pasangan hidup kita sebaiknya yang diutamakan adalah agama serta ahlaknya/karakternya, sebab suami yang soleh selalu menentramkan juga selalu ingin membahagiakan kita.
Ya, menikah itu harus memiliki visi dan misi yang sama serta saling membahagiakan. Jika tidak ada itu, yang ada pincang.
Meskipun menikah atau tidak menikah adalah hak seseorang. Sebaiknya kita menemukan jalan untuk mengeluarkan ketakutan itu sehingga kita nyaman untuk menikah dan yang dapat mengeluarkan rasa takut itu dari yang lain, hanyalah sebagai penunjang dan hanya dari diri kita sendirilah yang dapat mengeluarkan ketakutan itu. Semoga kita dipertemukan dengan belahan jiwa yang saling membahagiakan sehingga tercipta kata “Kita”.
Rancakek, 8 Agustus 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H