Nutrisi yang diberikan pada anak akan mempengaruhi kekebalan tubuh pada anak. Jika nutrisi yang diberikan buruk, maka akan meningkatkan resiko penyakit infeksi berulang pada anak. Hal ini menyebabkan rendahnya sistem kekebalan tubuh anak.
- Kualitas sumber daya manusia yang rendah
Anak yang stunting saat dewasanya memiliki performa kerja yang lebih rendah dan produktivitas yang lebih rendah dibandingkan anak yang normal. Akibatnya anak yang stunting rata-rata memiliki penghasilan yang lebih rendah.
Upaya Pencegahan Stunting
Untuk mencegah stunting orangtua perlu memenuhi kebutuhan gizi anak, memberikan ASI ekslusif selama enam bulan, melakukan deteksi dini dengan berkonsultasi dan secara rutin mengukur berat dan tinggi badan anak. Sehingga terbentuk anak-anak yang sehat dan menjadi generasi penerus yang berkualiatas. Setiap langkah kecil kita akan membawa dampak besar pada masa depan anak-anak indonesia.
Tingginya prevalensi stunting dapat merugikan perkembangan kognitif anak, sudah saatnya kita mengambil tindakan bersama-sama untuk mewujudkan generasi yang akan mendatang hidup tanpa stunting. Dan memastikan setiap anak memiliki peluang untuk berkembang secara maksimal. Karena stunting bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga menghambat potensi intelektual generasi yang akan mendatang.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama melakukan pencegahan stunting untuk masa depan yang cerah untuk generasi yang akan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H