Mohon tunggu...
Dwiningsih Afriati
Dwiningsih Afriati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku memang bukan penulis handal, tapi aku ingin menjadi bagian dari para penulis handal...,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setan Malam

31 Maret 2011   05:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa Kau?

Bergunakah Kau?

hanya menjadi sampah yang berserakan di pinggir jalan.

Tapi kau terus-terus dan terus menjajakan tubuhmu

lambaian tanganmu, mengundang nafsu para hidung belang

Kau itu siapa? Kau kupu-kupu?

Kupu-kupu itu indah, lantas kau?????????

Siapalah kau, melakukan dengan terpaksa dengan orang yang selalu memaksa

Memaksa menemani hingga titik orgasme mereka,

dan Kau? Apakah kau pernah merasakan orgasme dalam kenikmatan bersama mereka?

Siapa Kau?

apa mereka peduli setelah kau dijajah seluruh tubuhmu? Apa kau tahu siapa kau?

gadis lugu yang membawa diri ke kota jahanam, berkelana dengan lalunya malam dijalanan

Kadang kau sedikit menangis memandangi tubuhmu yang mulus namun kotor itu,

kau tersenyum pahit kala kau menemui para bejat itu.

Siapa Kau?

apakah kau masih mengakui ibumu yang rela meminjamkan rahimnya untuk kau tempati selama 9 bulan?

Apakah kau masih mengingat ayahmu yang kelelahan mencari receh untukmu?

Siapa Kau????????????

tak ingatkah Tuhanmu?

tak ingatkah sahabatmu?

Kau dan kau tetap kau, pantas kah kau disalahkan.

Aku bertanya pada kau, para setan dan iblis mentertawakan aku....

Mereka senang melihatmu penuh kebimbangan...,

Iblis setia menemanimu...,

tapi kau pun ikut setia padanya..........,

kan ku ber tahu siapa kau?????

Kaulah "setan malam"

*********catatan kelana

2n_@fRee

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun