Mohon tunggu...
Dwi Ningsih Urbaningrum
Dwi Ningsih Urbaningrum Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pelajar/Mahasiswa

need money n a little hug mweheheh.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Komitmen Arinal-Sutono: Melanjutkan Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional

1 Oktober 2024   15:38 Diperbarui: 1 Oktober 2024   16:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam konteks Pilkada 2024, komitmen pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Sutono, layak kita telaah lebih jauh. Pasangan Ardjuno, yang mendapat nomor urut 01, menegaskan dukungan penuh terhadap program swasembada pangan yang diusung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Dukungan ini tidak sekadar retorika, tetapi dilandasi oleh rekam jejak Arinal dalam memajukan sektor pertanian Lampung selama ia menjabat Gubernur Lampung periode sebelumnya.

Sebagai daerah agraris, Lampung telah lama dikenal sebagai salah satu penopang sektor pangan nasional. Di bawah kepemimpinan Arinal, provinsi ini berhasil mencatatkan capaian-capaian signifikan dalam sektor pertanian. Peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas perkebunan lainnya, seperti kopi dan karet, menjadi bukti konkret bagaimana Lampung terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. Tidak hanya berhasil meningkatkan hasil produksi, Arinal juga dinilai sukses dalam memperkuat infrastruktur pertanian dan mendukung kesejahteraan petani melalui kebijakan yang tepat sasaran. Hal ini menjadikan Lampung sebagai salah satu provinsi yang siap menopang ambisi swasembada pangan nasional yang diusung oleh Prabowo.

Konsentrasi dalam Hal Pertanian

Arinal bukanlah figur baru dalam isu-isu pertanian. Sebagai seorang pemimpin yang memiliki keterkaitan erat dengan dunia pertanian, ia memiliki pemahaman mendalam mengenai tantangan yang dihadapi para petani. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan yang diterapkannya selama menjabat sebagai gubernur, di mana ia tidak hanya fokus pada produksi pangan, tetapi juga inovasi di bidang pertanian. Penggunaan teknologi modern, dukungan akses permodalan bagi petani, serta peningkatan infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan akses pasar, merupakan beberapa langkah yang berhasil mendorong peningkatan produktivitas pertanian di Lampung.

Dalam kaitannya dengan program swasembada pangan, Arinal memahami bahwa kemandirian pangan tidak bisa dicapai hanya dengan meningkatkan produksi semata. Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam, optimalisasi penggunaan lahan, serta inovasi dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Lampung, dengan luas lahan pertaniannya yang melimpah serta sumber daya alam yang kaya, memiliki potensi besar untuk terus menjadi lumbung pangan nasional. Ini adalah modal yang berharga untuk mewujudkan program swasembada pangan di masa depan.

Di sisi lain, Sutono, yang mendampingi Arinal sebagai calon Wakil Gubernur, menambahkan bahwa latar belakangnya di bidang birokrasi dan perekonomian memberikan mereka keunggulan tersendiri dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan pengalaman panjangnya di sektor pemerintahan, Sutono memiliki pemahaman mendalam tentang mekanisme kebijakan dan bagaimana memaksimalkan potensi daerah secara efektif. Salah satu fokus utama Sutono adalah bagaimana menciptakan inovasi pertanian yang tidak hanya bertumpu pada peningkatan produksi, tetapi juga efisiensi. Menurutnya, Lampung harus menjadi model bagi provinsi lain dalam hal inovasi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Keselarasan dengan Visi Nasional

Pendekatan ini sejalan dengan visi Prabowo dalam membangun ketahanan pangan yang tidak hanya berorientasi pada jangka pendek, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Sutono menekankan bahwa Lampung, dengan segala potensinya, bisa menjadi contoh nyata dari bagaimana inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam dapat memperkuat posisi Indonesia di sektor pangan global.

Selain itu, pasangan Ardjuno juga berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan lainnya, termasuk sektor swasta dan masyarakat. Menurut Arinal, sinergi antara semua pihak sangat penting untuk mencapai tujuan besar seperti swasembada pangan. Ia mencontohkan bagaimana dukungan dari berbagai pihak telah berhasil mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Lampung selama ini. Dengan pendekatan yang inklusif, Arinal yakin Lampung dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional.

Sebagai salah satu daerah penopang pangan utama di Indonesia, Lampung berada di posisi strategis untuk mendukung visi besar swasembada pangan. Dengan segala potensi yang dimiliki, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia, Lampung siap untuk menghadapi tantangan tersebut. Di bawah kepemimpinan Arinal dan Sutono, provinsi ini tidak hanya akan menjadi penopang swasembada pangan nasional, tetapi juga menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal inovasi dan pembangunan sektor pertanian.

Ke depan, pasangan Ardjuno berkomitmen untuk terus mendukung petani, mengoptimalkan lahan, meningkatkan teknologi pertanian, serta memperkuat sektor pangan sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi daerah. Mereka memahami bahwa kemandirian pangan adalah kunci untuk ketahanan ekonomi, dan Lampung, dengan segala potensinya, siap untuk mengambil peran penting dalam mewujudkan visi tersebut.

Pada akhirnya, komitmen pasangan Arinal-Sutono dalam mendukung program swasembada pangan bukan hanya sekadar janji kampanye, tetapi merupakan langkah strategis yang dilandasi oleh rekam jejak keberhasilan dan visi ke depan. Lampung, dengan segala potensinya, siap untuk menjadi lumbung pangan nasional yang tidak hanya menopang kebutuhan domestik, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun