Mohon tunggu...
Dwina Yuniarahma
Dwina Yuniarahma Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah

Pelajar yang menyukai teater dan kerajinan tangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik Canting: Program Mahasiswa KKN-T IPB 2022 dalam Upaya Cegah Stunting di Desa Weru Lor

30 Juli 2022   21:05 Diperbarui: 30 Juli 2022   21:18 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. penyuluhan awareness of stunting di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi

Stunting merupakan masalah gizi pada anak yang memiliki banyak dampak negatif dalam berbagai aspek mulai dari tumbuh kembang anak itu sendiri hingga kerugian ekonomi suatu negara. Menurut Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, prevalensi anak yang mengalami stunting di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yaitu sebesar 12,03%. 

Berdasarkan angka tersebut, Desa Weru Lor merupakan daerah dengan kejadian stunting yang rendah berdasarkan klasifikasi WHO (2000) tentang stunting dalam populasi. Akan tetapi, pencegahan stunting di Desa Weru Lor tetap penting untuk dilakukan agar angka kejadian stunting pada anak dapat menurun. 

Dalam membantu pencegahan stunting di Desa Weru Lor, kelompok KKN-T IPB Cirebon-10 telah membentuk program dengan sebutan "Batik Canting" atau Bantu Ibu untuk Cegah Stunting. Pemberian nama program tersebut didasari dengan banyaknya pengrajin batik di Desa Weru Lor sehingga nama program disesuaikan agar lebih mudah diingat. 

Selain itu, kata Batik yang merupakan singkatan dari Bantu Ibu dikarenakan sasaran utama dari program ini adalah ibu hamil dan ibu balita. Terdapat dua sub-program dari Batik Canting, yakni penyuluhan awareness of stunting dan penyuluhan MPASI sehat. Dalam pelaksanaan program tersebut, kami turut berkolaborasi dengan Bidan Desa yakni Ibu Sayi untuk mengoptimalkan tujuan dari program.

Ibu Bidan Sayi memberikan informasi tambahan terkait MPASi Sehat di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri
Ibu Bidan Sayi memberikan informasi tambahan terkait MPASi Sehat di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri

Program penyuluhan MPASI sehat dilaksanakan pada Kamis, 14 Juli 2022 pukul 09.00-10.00 WIB di Posyandu Pledang, Desa Weru Lor. Penyampaian materi dilakukan oleh Satria Adhiyasa Wirayudha, mahasiswa program studi Ilmu Gizi IPB University. 

Materi yang disampaikan meliputi pengertian MPASI, syarat MPASI, cara pemberian MPASI yang tepat, serta resep MPASI yang sesuai umur anak. Penyuluhan MPASI sehat dihadiri sebanyak 10 ibu balita.

Satria memaparkan materi MPASI Sehat kepada ibu balita di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri
Satria memaparkan materi MPASI Sehat kepada ibu balita di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri
Program penyuluhan awareness of stunting dilaksanakan pada Kamis, 14 Juli 2022 pukul 10.30-11.30 WIB di Posyandu Pledang, Desa Weru Lor bertepatan dengan pelaksanaan kelas ibu hamil di desa tersebut. Penyampaian materi dilakukan oleh Shafa Putri Anindya, mahasiswa program studi Ilmu Gizi IPB University. 

Materi yang disampaikan meliputi pengertian stunting, pengertian 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), pentingnya 1000 HPK dalam pencegahan stunting, faktor penyebab stunting, ciri-ciri anak stunting, dampak stunting, dan cara pencegahan stunting. Penyuluhan ini dihadiri oleh 12 ibu hamil.

Ibu Bidan Sayi memberikan informasi tambahan terkait awareness of stunting di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri
Ibu Bidan Sayi memberikan informasi tambahan terkait awareness of stunting di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri

Selama penyampaian materi, terlihat ibu hamil dan ibu balita menyimak materi dengan seksama. Hal ini terlihat dari antusiasme para ibu saat memasuki sesi diskusi dan meningkatnya skor post-test

"Alhamdulillah, seluruh tahapan penyuluhan berjalan dengan lancar. Hasil skor post-test yang dibandingkan dengan skor pre-test pun mengalami peningkatan. Hal ini menandakan adanya pengetahuan baru yang dipahami bagi ibu hamil dan ibu balita" Ujar Shafa setelah melakukan peninjauan hasil survey pengetahuan yang dilakukan sebelum dan sesudah penyuluhan. 

Selain pemberian penyuluhan, ibu balita dan ibu hamil juga diberikan leaflet agar dapat mendalami serta mengulang materi yang diberikan.

Dokumentasi penyuluhan MPASI Sehat di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri
Dokumentasi penyuluhan MPASI Sehat di Posyandu Pledang, Kamis (14/07/2022) pagi. Dokpri
"Setelah sosialisasi ini, harapannya ibu hamil dan ibu balita dapat memahami serta menerapkan hal-hal yang disampaikan. Hal ini dapat meningkatkan usaha dalam mencegah stunting di Desa Weru Lor sehingga angka kejadian stunting pada anak dapat menurun." Jelas Satria disertai harapannya setelah memberikan penyuluhan pada kegiatan MPASI sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun