Mohon tunggu...
Dwinanda AgustinRatnasari
Dwinanda AgustinRatnasari Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang luar biasa.

Keseharian diisi dengan mendidik anak yang luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Pembuatan Pappercraft pada Peserta Didik Tunagrahita

15 Desember 2022   16:06 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:19 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

keterampilan menulis dan menggunting pada peserta didik tunagrahita memiliki arti penting dalam pembelajaran di tingkat dasar. Hal itu sangat penting dalam proses pembelajaran dan perlu perhatian khusus. Namun, ditemukan permasalahan pada beberapa peserta didik SDLB tunagrahita kelas IV. Persamalahan tersebut ada, tidak hanya berpusat pada 1 peserta didik. Permasalahan tersebut yaitu:  rendahnya kemampuan peserta didik dalam menulis permulaan dan Peserta didik kurang mampu menggunting mengikuti pola. Hal ini disebabkan beberapa hal. Sebab permasalahan yaitu kurangnya kemampuan motorik peserta didik untuk menggunting dan menulis permulaan.

Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus peserta didik tunagrahita salah satunya melalui pembuatan Pappercraft. Aktifitas tersebut dapat menggunakan model pembelajaran  Problem Based Learning. Media yang digunakan cukup sederhana seperti kertas berwarna, lem, pensil dan gunting. Kegiatan diawali dengan menstimulasi peserta didik dengan sebuah gambar, video, permainan, gerak dan lagu dan lain-lain. Hal ini untuk memunculkan ketertarikan peserta didik tunagrahita untuk dapat belajar.

Pada saat kegiatan inti pembuatan Pappercraft, peserta didik di arahkan untuk menggambar pola terlebih dahulu. Kegiatan membuat pola termasuk salah satu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus peserta didik. Tahap berikutnya, peserta didik menggunting pola yang sudah digambarkan pada kertas. Guru dapat mendampingi peserta didik untuk terus memberikan motivasi agar peserta didik percaya diri saat proses menggunting. Peran guru meyakinkan peserta didik sangat diperlukan. tahap selanjutnya yaitu menempelkan pola dan menggabungkan pola yang sudah terpotong. 

Hasil dari kegiatan pembuatan Pappercraft ini banyak sekali manfaatnya. Pada setiap tahapannya merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan motorik halus peserta didik. Hasil dari pola yang dibentuk dapat membuat motivasi peserta didik meningkat. Hal ini terlihat dari antusiasnya peserta didik pada saat mengerjakan Pappercraft. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun