Sumedang – Mahasiswa Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang melaksanakan program pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita di Desa Cikahuripan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di wilayah tersebut sekaligus mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting.
PMT Balita di Desa Cikahuripan disalurkan langsung ke rumah-rumah dan melalui Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), yang merupakan tempat utama untuk pemantauan kesehatan ibu dan anak. Selama kurang lebih 3 bulan, balita yang terdaftar di Posyandu akan menerima paket makanan tambahan yang dibuat langsung oleh kader posyandu dan dibantu mahasiswa dari jurusan PGSD Penjas UPI Sumedang.Â
Ketua tim P2MB, Ahmad Saripudin, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan gizi di daerah pedesaan. "Kami melihat bahwa permasalahan stunting dan kekurangan gizi masih menjadi tantangan di banyak desa, termasuk di Cikahuripan. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Desa Cikahuripan, Bapak Vera Vaisal, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa tersebut.
 "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UPI Sumedang yang telah melibatkan diri dalam program ini. Bantuan seperti ini sangat berarti bagi warga, khususnya para ibu yang memiliki balita," katanya.Â
Program P2MB UPI Sumedang diharapkan dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa di wilayah Sumedang. Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, diharapkan angka stunting di Desa Cikahuripan dapat berkurang secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI