Mohon tunggu...
Dwina RahmadhinaFarera
Dwina RahmadhinaFarera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Vokasi UNAIR

Mahasiswa baru Manajemen Perkantoran Digital UNAIR dengan minat di bidang analisis data dan perencanaan strategis, serta pengalaman menjuarai olimpiade matematika dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Terampil dalam photo editing, perencanaan kegiatan, dan berkomitmen untuk terus belajar serta berkontribusi menciptakan dampak positif di dunia digital.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemalang: Potensi Melimpah, Namun Tertinggal di Tengah Dua Kota Maju yang mengapitnya

7 Januari 2025   15:20 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemalang, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di antara 2 kota maju, yakni Kota Pekalongan dan Kota Tegal. Sudah seharusnya Pemalang memiliki potensi besar untuk berkembang selayaknya 2 kota yang mengapitnya.

Kota ini memiliki sumber daya alam yang melimpah, lokasi strategis di jalur Pantura, potensi pertaniannya yang sangat menjanjikan, dan kondisi tanah yang subur sehingga cocok untuk berbagai komoditas.  Keindahan alamnya juga tak kalah menarik, mulai dari pantai, pegunungan, hingga air terjun. Potensi wisata ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Oleh karena itu, dengan banyaknya potensi yang ada di Pemalang, seharusnya dapat dengan mudah menjadikan Pemalang sebagai salah satu kota maju di Indonesia.

Namun, realitas menunjukkan bahwa potensi tersebut belum termaksimalkan. Infrastruktur yang kurang memadai, aksesibilitas yang terbatas, dan kurangnya inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam menjadi penghambat utama. Kurangnya investasi dan promosi juga menjadi faktor penyebab potensi Pemalang belum terwujud. Berikutnya, realitas juga menunjukkan bahwa Pemalang masih tertinggal dibandingkan daerah sekitarnya. Kesenjangan ini menimbulkan pertanyaan: Mengapa Pemalang tertinggal? Dan bagaimana solusi untuk memajukannya?

Analisis Kesenjangan

Meskipun memiliki potensi dan sumber daya yang melimpah, Pemalang masih tertinggal dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia. Kondisi ini menjadi penghambat optimalisasi potensi yang ada. Beberapa faktor utama yang menyebabkan ketertinggalan ini antara lain:

1. Keterbatasan Infrastruktur

Jalan rusak di pemalang (Sumber:https://radartegal.disway.id/)
Jalan rusak di pemalang (Sumber:https://radartegal.disway.id/)

Aksesibilitas yang rendah menjadi penghambat utama bagi pertumbuhan ekonomi. Jalan raya yang sempit dan rusak, terbatasnya transportasi umum, dan kurangnya infrastruktur telekomunikasi menyebabkan kesulitan dalam mobilitas dan akses informasi.

2. Sumber Daya Manusia

Tingkat pendidikan dan keterampilan penduduk masih rendah. Kurangnya akses terhadap pendidikan berkualitas dan pelatihan vokasi menyebabkan kurangnya tenaga kerja terampil yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Kelemahan Sektor Pertanian

Sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Pemalang masih tradisional dan kurang produktif. Kurangnya inovasi teknologi, akses pasar, dan infrastruktur pascapanen menyebabkan rendahnya nilai tambah hasil pertanian.

4. Kurangnya Investasi

(Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)
(Sumber: Pexels/Karolina Grabowska)

Investasi di Pemalang masih terbatas, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya daya tarik investasi, seperti infrastruktur yang memadai, regulasi yang ramah investasi, dan sumber daya manusia yang terampil.

5. Lemahnya Pemanfaatan Potensi Wisata

Pemalang memiliki potensi wisata yang besar, namun belum dikelola secara optimal. Kurangnya promosi, infrastruktur wisata yang memadai, dan pengelolaan yang profesional menyebabkan rendahnya kunjungan wisatawan.

Gagasan dan Solusi

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis yang terintegrasi. Berikut beberapa gagasan dan solusi yang dapat diterapkan

1. Peningkatan Infrastruktur

Untuk meningkatkan infrastruktur, beberapa langkah strategis dapat dilakukan. Pertama, perluasan dan peningkatan kualitas jalan raya, khususnya akses menuju pusat kota dan kawasan industri, akan mempermudah mobilitas dan meningkatkan aksesibilitas. Kedua, pengembangan transportasi umum yang terintegrasi, seperti bus dan kereta api, akan meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan. Terakhir, dengan meningkatkan akses internet dan telekomunikasi yang bisa mempermudah akses informasi dan mendukung kegiatan ekonomi digital.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Peningkatan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam memajukan Pemalang. Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan kualitas dan akses terhadap pendidikan, baik formal maupun non-formal, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pengembangan program pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri juga dapat dilakukan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja. Selain itu, bisa juga dengan diadakannya program pelatihan digital untuk masyarakat supaya dapat meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3. Peningkatan Sektor Pertanian

Peningkatan sektor pertanian menjadi prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pemalang. Penerapan teknologi pertanian modern, seperti sistem irigasi tetes dan penggunaan pupuk organik, akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Peningkatan akses pasar dan infrastruktur pascapanen akan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian. Pengembangan industri pengolahan hasil pertanian akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan.

4. Peningkatan Investasi

Untuk menarik investor dan meningkatkan investasi di Pemalang, kita perlu mempersiapkan beberapa hal. Pertama, kita harus punya infrastruktur yang bagus, seperti jalan yang bagus dan akses internet yang lancar. Kedua, kita perlu membuat aturan yang mudah dipahami dan memudahkan investor untuk berbisnis di Pemalang. Ketiga, kita perlu punya tenaga kerja yang terampil dan siap bekerja. Selain itu, kita juga harus gencar mempromosikan potensi Pemalang melalui pameran dan website, agar investor tertarik untuk berinvestasi di sini. Terakhir, kita harus memberikan kemudahan bagi investor, misalnya dalam proses perizinan dan mendapatkan dana.

5. Pemanfaatan Potensi Wisata

Wisata alam telag Kedung Mbulet, Pemalang, Jawa Tengah (Sumber: ayoindonesia.com)
Wisata alam telag Kedung Mbulet, Pemalang, Jawa Tengah (Sumber: ayoindonesia.com)

Pemalang memiliki potensi wisata yang luar biasa, dan kita bisa menjadikan potensi ini sebagai magnet bagi wisatawan. Dengan mengembangkan destinasi wisata yang menarik, seperti wisata alam, budaya, dan kuliner, kita bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke Pemalang. Selain itu, dengan meningkatkan infrastruktur wisata, seperti akses jalan, akomodasi, dan fasilitas pendukung, kita bisa memastikan kenyamanan wisatawan selama berada di Pemalang.  Promosi yang gencar melalui website, media sosial, dan agen perjalanan akan semakin meningkatkan daya tarik Pemalang di mata wisatawan. Dengan strategi yang tepat, Pemalang bisa menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Pemalang memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, untuk mencapai kemajuan, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan swasta. Dengan menerapkan gagasan dan solusi yang tepat, Pemalang dapat mengatasi ketertinggalan dan mewujudkan mimpi untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun