Tak sedikit yang menjodohkan secangkir kopi dan sebatang rokok. Cocok untuk menjadi teman menikmati pagi atau teman diskusi malam.Probolinggo, Lumajang,Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, itulah kota-kota tergabung dengan sebutan Tapalkuda di Jawa Timur, Indonesia. Disini juga tempat yang cocok untuk mempelajari lebih  dalam secara teori dan praktik, tumbuhan kopi dan  tembakau. Yuk simak ulasan berikut, sambil minum kopi dan ditemani sebatang rokok atau pisang goreng, sip nih.....
Kota dengan luas kebun kopi 11.000Ha, dan mampu memenuhi kebutuhan kopi dalam kota sendiri sebanyak 60 00ton . Laur biasanya lagi , Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, terletak di Jember. Tak heran, para peneliti dari dalam dan luar negeri, para petani se Indonesia, para pelajar dan pebisnis kopi dan kakao 'tumpek blek' mendatanginya. Bahkan sejak Agustus 2016 telah dibuka tambahan area wisata edukasi.
Tak hanya kota-kota sekitar  Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia , seperti Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi yang mendapat perhatian binaan bagi para petani. Seluruh perkebunan kopi dan kakao di Indonesia juga mendapat perhatian pembinaan bagi para pertaninya.
Bagaimana dengan mempeajari tembakau? Berdasarkan data Disbunhut Jember tercatat luas areal tanam tembakau jenis na oogst tanam awal (nota) sekitar 1.100 ha, na oogst tradisional 1.068 ha, voor oogst kasturi 3.383 ha, voor oogst rajangan 417 ha, dan white burley seluas 148 ha. Bahkan biasanya pada bulan Agustus, luas areal tanam tembakau mencapai 10.000 hektare
Ya, di Jember pun bisa belajar secara teori dan terjun langsung ke perkebunan Tembakau. Ada Perpustakaan dan Museum Tembakau. Gratis bila ingin berkunjung kesana. Selain ada buku-buku, contoh-contoh jenis tembakau, disini, bisa belajar cara linting rokok yang benar, di pandu oeh petugas. Laboraturioum disini pun lengkap. Tembakau tak hanya digunakan menjadi rokok atau cerutu, parfum dan, obat theraphy, bio diesel, pestisida, pupuk organik dan minyak atsiri. Bila berkunjung ke Jember sempatkan menuju museum dan perpustakaan tembakau ini ,berdekatan dengan Universitas Jember dan hanya 25 menit dari terminal Tawang Alun serta sekitar 10 -15 dan 5 menit dari Stasiun JemberÂ
KOPI
Kabupaten Lumajang, merupakan salah satu wilayah di bagian selatan provinsi Jawa Timur yang hampir 3.400 Ha lahannya merupakan perkebunan kopi. Diantaranya perkebunan kopi rakyat yang tersebar disekitar lereng Gunung Semeru, melingkupi daerah Sumbermujur, Pasrujambe, Tempursari, Pandansari, Gucialit dan beberapa desa lainnya.
Kopi yang tumbuh dalam siraman abu vulanik gunung Semeru ini, kini siap menyajikan citarasa dan aroma khas.Kopi Robusta 'Lereng Semeru' adalah sebuah tafsir budaya tentang eksistensi petani kopi Lumajang diwilayah lereng gunung Semeru
Ada lagi kopi diwilayah Gucialit, terkenal dengan varietas Kencis dan Iskanda-nya. Masyarakat lereng semeru menggambarkan citarasa kopi kencis itu sama seperti kopi arabika, tapi kopi kencis ini rasanya seperti coklat. Maka tak salah jika kini Kopi Lereng Semeru 'Kencis', harganya lebih mahal dari kopi yang lain, dan juga limited edition
TEMBAKAU
Tembakau dari kota Pisang alias lumajang ini, sudah dikenal di pasar dunia seperti ke Brazil, Belanda dan beberapa negara di benua Afrika dengan jenis tembakau Barley. Dari 1.300 Ha perkebunan Tembakau yang ada , 700Ha, ditanami tembakau Burley sedangkan sisanya 300 Ha jenis Kasturi , 300Ha jenis Brigon.Â
TEMBAKAU
Kabupaten Probolinggo selama ini dikenal sebagai kota Mangga ternyata juga menjadi salah satu sentra penghasil tembakau terbesar di tanah air dengan hasil produksi sekitar 12.900 ton per tahun dari lahan perkebunan Tembakau 10.774 Ha . Tembakau Paiton menjadi andalan rokok kretek sebagai andalan semi aromatis dan mengandung nikotin yang rendah
KOPI
Penghasil utama komoditi kopi di  Kabupaten Probolinggo adalah kecamatan Krucil dan Kecamatan Tiris yang tumbuh ketinggian lebih dari 800 di atas permukaan laut (DPL) dan intesitas penyinaran lebih dari 80%.
Luas areal kopi Arabika mencapai 447 hektar dengan total produksi mencapai 70,5 ton per tahun. Sementara kopi Robusta, arealnya mencapai 2.995,5 hektar dengan total
866,5 ton per tahun
KOPI
Bondowoso memang terkenal sebagai salah satu Kabupaten penghasil kopi berkualitas di Indonesia Tercatat luas lahan kopi di Bondowoso mencapai 12. 500 hektar terdiri dari 7.000 hektar kopi arabika dan 5.500 hektar lahan kopirobusta.
 Apalagi pasca dideklarasikannya Bondowoso Republik Kopi.  Bondowoso sudah memastikan akan mengekspor 1.000 ton lebih kopi arabika ke berbagai negara di Amerika dan Eropa. Sementara 1.000 ton sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan pasar lokal dan regional. Cita rasa dan kualitas kopi Bondowoso yang tinggi membuat kopi asal lereng Ijen Raung ini sudah di ekspor ke berbagai negara di Amerika dan Eropa.
TEMBAKAU
Kota Tape ini memiliki lahan perkebunan tembakau tercatat 7000Ha, dengan16000KK berprofesi sebagai petani tembakau. Semua jenis tembakau seperti Somphoris, Kasturi, Asepan, Virginia, White Burleydan NO, ada di kota ini, kususnya yang menjadi unggulan adalah somphoris dan kasturi. Kopi Arabika produksi petani rakyat dikenal dengan Java Coffee menjadi andalan , baik penikmat kopi dalam negeri mau pun luar neger. Negara Swiss, sebagai salah satu negara pelangganya
KAB. BANYUWANGI
KOPI
Potensi perkebunan kabupaten banyuwangi dengan Luas Areal 82.143, 63 Ha, dengan rincian alokasi untuk untuk Perkebunan Negara seluas 48.449,63 Ha, Perkebunan Swasta 12.567,53 Ha dan Perkebunan Rakyat seluas 21.126,67 Ha. Untuk perkebunan kopi tercatat seluas 8.298 Ha, yang terdapat dibeberapa kecamatan, seperti Wongsorejo, Kalipuro, Glagah, Licin, Songgon, Glenmore, Kalibaru, Pesanggaran. Setiap tahunnya mampu menghasilkan
7.992Ton bijikopi
TEMBAKAU
Banyuangi memiliki lahan perkebunan tembakau ? Ya. Terdapat 992Ha perkebunan. Konon ceritanya, perkebunan di Banyuwangi tumbuh pesat, sehingga para petani , termasuk petani tembakau, mulai hijrah ke kota-kota tetangga terdekat seperti Jember dan Bondowoso, mencari lahan lebih sepi. Â Kemampuan bercoccok tanam menjadi andalan, hingga saat ini turun temurun, membuat pertanian di beberapa kota sekitar Banyuwangi tumbuh berkebang dengan baik
*sebelumya saya memposting tulisan ini di https://lokalkarya.com/tentang-kopi-tembakau-dari-tapal-kuda-jawa-timur.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H