Pengertian Analisis SWOT dan Faktor-Faktor Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik lingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. SWOT merupakan akronim dari kata: kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT.

SWOT melibatkan penentuan tujuan spekulasi bisnis atau proyek yang spesifik dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak mendukung dalam mencapai tujuan tersebut. Proses ini akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang memengaruhi keempat faktornya,Dibagi menjadi

* kekuatan (strengths) yang mampu mengambil keuntungan dari peluang (opportunities) yang ada,
* kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan dari peluang (opportunities) yang ada,
* kekuatan (strengths) yang mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
* kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan
Salah satu cara paling populer untuk membuat analisis SWOT adalah dengan merepresentasikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman secara visual. Format ini disebut matriks SWOT. Biasanya diatur menjadi empat kotak terpisah yang bertemu untuk membuat satu kotak yang lebih besar.

Matriks SWOT sangat bagus untuk mengumpulkan informasi dan mendokumentasikan pertanyaan untuk membuat keputusan. Tidak hanya berguna untuk referensi yang akan datang, tetapi juga bagus untuk memvisualisasikan pola apa pun yang muncul.

Faktor-Faktor Analisis SWOT
Dalam menyusun analisis SWOT terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut situs Podomoro University berjudul Analisis SWOT Adalah Metode Terbaik untuk Strategi Bisnis tahun 2022, berikut faktor-faktor dalam analisis SWOT.
 
 
 
1. Faktor Internal
     Faktor internal adalah faktor yang berkaitan dengan refleksi diri sendiri maupun tim dalam suatu organisasi proyek usaha. Faktor ini memiliki unsur Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan).

a. Strength (Kekuatan)
     Unsur ini berkaitan dengan kelebihan atau keunggulan yang dimiliki suatu perusahaan atau organisasi yang menjalankan analisis SWOT. Kelebihan yang dimiliki tersebut menjadi kekuatan yang digunakan untuk membandingkan usaha milik sendiri dengan usaha lain. Kekuatan ini dapat berupa keberhasilan dalam suatu pencapaian dan keunikan perusahaan.

b. Weakness (Kelemahan)
   Pada setiap usaha atau proyek pasti terdapat kelemahan yang perlu dikenali dengan cermat. Kelemahan tersebut dapat menghambat berjalannya suatu usaha apabila tidak ada tindakan lanjut untuk menganalisisnya. Maka analisis kelemahan ini penting untuk mengetahui kekurangan yang ada dalam perusahaan dan mencari solusi atas permasalahannya.

2. Faktor Eksternal
   Faktor eksternal ini digunakan untuk menganalisis yang berkaitan dengan pihak luar atau eksternal dari perusahaan. Faktor ini menganalisis dengan unsur Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman).

a. Opportunities (Peluang)
Unsur peluang dalam suatu perusahaan digunakan untuk melihat segala kemungkinan yang muncul dari luar untuk dimanfaatkan dalam pengembangan produk dan persaingan di pasar. Maka ketika terdapat peluang yang baik dari luar, perusahaan harus memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.

b. Threats (Ancaman)
Ancaman merupakan segala sesuatu hal resiko buruk yang kemungkinan terjadi dan harus dihadapi oleh perusahaan. Dengan memperkirakan ancaman tersebut maka perusahaan dapat merencanakan solusi untuk menghadapinya dan meminimalisir resiko.