Mohon tunggu...
Dwi Meilani Hasmiyatni
Dwi Meilani Hasmiyatni Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi AntarMateri Modul 3.1 Pengambilan Keputusan yang Bertanggung jawab

1 Mei 2023   03:20 Diperbarui: 1 Mei 2023   05:17 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modul 3.1.a.9 Koneksi Antar Materi: 

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Modul 3.1.a.9 Koneksi Antar Materi: 

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Oleh 

Dwi Meilani Hasmiyatni, S.Pd.

Beban dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting. Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik.  Apa yang diinginkan kadang-kadang belum tentu  itu yang terbaik. Dan untuk membuat perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik.  Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid? (Nadiem Makarim, 2020)

       Salah satu peran yang tak kalah penting dari seorang pemimpin pembelajaran adalah mengambil sebuah keputusan. Dalam mengambil sebuah keputusan tersebut tentunya seorang pemimpin pembelajaran haruslah bijak karena keputusan yang diambil menentukan arah dan tujuan suatu institusi atau lembaga serta menunjukkan nilai-nilai atau integritas dari institusi tersebut, yang pada akhirnya berpengaruh kepada mutu pendidikan yang didapatkan murid-murid.

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Ki Hajar Dewantara yang kita kenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.Banyak pemikiran-pemikiran beliau tentang pendidikan yang diadaptasi oleh sistem pendidikan Indonesia, salah satunya merdeka belajar dan semboyan pendidikan dalam menuntun melalui sistem "Among" melalui pratap trilokanya. Pratap triloka ini merupakan paradigma yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. 

       Menurut filosofi Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan bahwa mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani. dalam proses memanusiakan manusia tersebut maka tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid-murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu, pendidik  hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada murid agar dapat memperbaiki lakunya dan tumbuhnya kekuatan kodrat murid sesuai dengan kodrat keadaan dan kodrat zaman dari murid itu sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun