Nama : Dwi Mei Afenita
NIM : 181330000396
Kelas : 5 PGSD A8
Tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi dilakukan secara campuran (Hybrid Learning) sesuai dengan protokol kesehatan.Â
Memasuki bulan puasa pembelajaran pun dilakukan secara daring. Lalu lebih efektif pembelajaran daring atau luring saat puasa?
Bulan puasa (Ramadhan) adalah bulan yang dinanti nanti bagi setiap muslim di dunia. Bulan puasa adalah bulan yang penuh berkah, karena bulan puasa merupakan kesempatan yang baik bagi setiap hamba allah untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. di bulan inilah tempatnya seluruh umat muslim di dunia berlomba lomba meningkatkan ibadahnya, tak terkecuali dengan pelajar pelajar di seluruh dunia.Â
tidak hanya berlomba lomba meningkatkan ibadah,tapi pelajar juga tidak boleh melupakan kewajibannya yaitu belajar. di era pandemy seperti ini pelajar harus tetap semangat dalam meningkatkan ibadah dan belajar, meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring tidak mengurangi semangat aktivitas untuk memperoleh ilmu.Â
di bulan puasa seperti ini seharusnya kita tidak boleh bermalas malasan dalam mengikuti pembelajaran secara daring. meskipun banyak teman teman yang memilih belajar luring dikarenakan pembelajaran luring saat puasa tidak terasa dan bisa bertemu dengan teman teman. pembelajaran luring juga tidak membuat ngantuk dan dengan pembelajaran luring pelajar bisa lebih menguasai materi yang disampaikan guru. tetapi ada juga satu atau dua teman mahasiswa yang lebih memilih daring dikarenakan waktunya fleksibel dan lebih santai.Â
pada intinya, pembelajaran daring dan luring saat bulan puasa sama saja. yang penting kita sebagai pelajar bisa memaksimalkan pembelajaran dengan baik. justru pada bulan puasa secara daring inilah kita sebagai pelajar harus bisa mensiasati pembelajaran agar tidak bermalas malasan.Â
Tips pembelajaraan daring saat bulan puasa agar tidak lemas dan bermalas malasan :
1. Tidur yang cukup pada malam hariÂ
Dengan tidur yang cukup saat malam hari. saat pagi kita bisa siap belajar dan tidak merasa ngantuk
2. konsumsi makanan yang tepat dan  minum dua gelas  air putih ketika sahurÂ
Saat sahur baiknya kita konsumsi makanan yang tepat agar kuat dan tidak lemas seperti makanan berkabohidrat kompleks dan makanan yang berserat. Minum dua gelas air putih, ketika hendak makan dan ketika mendekati waktu imsak. air putih sangat penting karena bisa mengurangi dehidrasi dan membuat badan menjadi segar
3. Mandi di pagi hari dan jangan ditunda tundaÂ
Sebelum pembelajaran daring dimulai sebaiknya kita mandi terlebih dahulu agar badan terasa lebih enteng dan terasa lebih segar.
4. Batasi kegiatan di siang hariÂ
fokus belajar terlebih dahulu dan kurangi  aktivitas yang menguras tenaga terlalu banyak karena bisa membuat badan merasa capek.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H