Mohon tunggu...
Dwi Mariyono
Dwi Mariyono Mohon Tunggu... Dosen - Doctor at the Faculty of Islamic Religion, Malang Islamic University

Doctor at the Faculty of Islamic Religion, Malang Islamic University. This position has been trusted as Head of the Human Resources Division since June 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggugat Demokrasi:Refleksi atas Ramainya Sengketa Hasil Pilkada di Indonesia

16 Desember 2024   15:59 Diperbarui: 16 Desember 2024   15:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks ini, keberhasilan Indonesia tidak hanya akan memperkuat demokrasi di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas politik dan sosial di tingkat regional maupun global. Dengan menonjolkan nilai-nilai lokal seperti gotong royong, musyawarah, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia dapat menunjukkan bahwa demokrasi yang sehat tidak harus menyerupai model Barat. Sebaliknya, demokrasi yang berakar pada kearifan lokal mampu memberikan solusi yang lebih relevan, manusiawi, dan inklusif bagi masyarakat yang beragam. Inilah warisan yang dapat ditinggalkan Indonesia bagi dunia.

Kesimpulan

Menyongsong Demokrasi yang Dewasa dan Beretika

Ramainya gugatan hasil pilkada di Indonesia adalah cerminan dari tantangan yang harus kita hadapi bersama. Demokrasi yang sejati tidak hanya membutuhkan prosedur yang adil, tetapi juga kesadaran untuk menghormati hasil, menerima kekalahan, dan tetap berkontribusi bagi masyarakat. Dengan mengedepankan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat menjadikan setiap pilkada sebagai momentum untuk memperkuat persatuan bangsa. Demokrasi bukanlah soal menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana kita bersama-sama membangun bangsa yang lebih baik. Inilah warisan terbesar yang dapat kita tinggalkan bagi generasi mendatang, sekaligus inspirasi yang dapat kita tawarkan kepada dunia.

Referensi:

Aji, W., & Ansori, Z. (2024). Political Ethics In Franz Magnis Suseno View And Relevance With The Indonesian Context. Journal of Politica Governo. https://doi.org/10.62872/sr2fch74.

Baihaki, E. (2017). STRENGTHENING BHINNEKA TUNGGAL IKA AS AN IDENTITY AND UNIFIER OF THE NATION: REALIZING A PEACEFUL ISLAM AND STATEHOOD HARMONIZATION. , 11, 55-76. https://doi.org/10.21043/addin.v11i1.1965.

Bordignon, F. (2020). Leader Polarisation: Conflict and Change in the Italian Political System. South European Society and Politics, 25, 285 - 315. https://doi.org/10.1080/13608746.2020.1821464.

Burgueño, R., & Medina-Casaubón, J. (2020). Sport Education and Sportsmanship Orientations: An Intervention in High School Students. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17. https://doi.org/10.3390/ijerph17030837.

Knight, F. (1959). Sources Of Responsibility In Democracy. American Behavioral Scientist, 2, 10 - 13. https://doi.org/10.1177/000276425900200405.

Maryono, M. (2023). IMPLEMENTASI NILAI KEHARMONISAN BHINNEKA TUNGGAL IKA: PEMBELAJARAN BAGI PEMILU DAN PILKADA SERENTAK 2024. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan. https://doi.org/10.51878/knowledge.v3i2.2347.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun