Rencana nobar beberapa anak muda di Pidie Jaya Aceh tak bisa dilaksanakan. Mereka awalnya merencanakan untuk nonton bareng laga semi final timnas melawan Vietnam leg kedua piala AFF. Takdir berkata lain, gempa Rabu, 7 Desember 2016 dini hari menjelang Subuh mendahului rencana mereka. Gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang Pantai utara Aceh, pusat gempa berada di Kabupaten Pidie jaya, gempa kali ini tidak berpotensi Tsunami. Korban meninggal hingga waktu ini tercatat 99 orang (TVone pukul 11.00 wib).Â
Kabar gempa Aceh pagi kemarin baru saya dengar setelah ditempat kerja, akhir-akhir ini saya memang terhitung jarang menghidupakan TV diwaktu pagi, bahkan untuk sekedar melihat berita pun bisa dikatakan jarang, beruntung seorang rekan sekantor menunjukan beberapa foto di grup tentang kondisi Aceh saat ini, melihat dan mendengar hal tersebut lantas membuat saya teringat beberapa tetangga yang merantau disana, saya mencoba mengcontact namun belum berhasil, mudah-mudahan saja mereka dalam keadaan baik, sehat dan masih beraktifitas seperti biasa.
Pertandingan Indonesia versus Vietnam tadi malam juga diawali dengan moment of silence (mengheningkan cipta) belasungkawa dari para pemain timnas untuk korban gempa Aceh. Pertandingan yang dramatis berlangsung dengan skor imbang  2-2, dengan demikian Indonesia berhak maju final piala AFF dengan kemenangan selisih agregat 4-3. Dengan dipegangnya tiket final AFF, setidaknya menerbitkan asa pada Indonesia baik untuk bangkit dari keterpurukan dibidang persepakbolaan maupun bidang-bidang lainnya, termasuk setidaknya sedikit pengusir gundah gulana kita akan musibah kemarin. Optimisme dan kepedulian terhadap sesama tetap yang utama, trending topic twitter pun berisi tentang pray for Aceh, Pidie Jaya Aceh, dan twitt kepedulian Indonesia lainnya, hanya sedikit twit, kicauan tentang hal berbau politik, tampaknya untuk satu hal ini tidak bisa tidak, kita harus satu. Sisi humanis seseorang akan dipertanyakan bila dikondisi seperti ini masih saja membawa-bawa urusan politik, memuji-muji calon pasangan yang diusungnya.
Akhir tulisan, bila tak bisa membantu langsung kesana, minimal ada sedikit uang yang kita salurkan, bila keadaan tak memungkinkan setidaknya doa yang tulus untuk saudara kita yang tertimpa musibah.
Yogyakarta, 8 Desember 2016
Sahabat kompasianermu, dwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H