Kita bisa memulai dengan perangkat murah ini, yang harus kita rakit dan solder sendiri. Di situs AliExpress, harganya hanya Rp 50 ribuan saja. Di sebuah video di Youtube, saya melihat alat ini mampu menjangkau jarak Tangerang hingga Surabaya.
Lalu kita memerlukan kunci untuk mengetuk kode morse. Harganya Rp 70 ribuan. Â Dengan alat inilah kita akan mengetukkan kode morse kita, yang akan dipancarkan oleh alat kecil Pixie di atas.
Terakhir kita memerlukan antena. Kalau kita rajin, kita membuat antena dari kabel sepanjang 20 meter, untuk disangkutkan ke pohon. Lalu ada sedikit koil gulungan untuk menyesuaikan impedansi. Tapi bila kita kebetulan sedang malas, bisa beli antena yang sudah jadi, seharga Rp 250 ribuan saja.
Ada hal lain yang penting. Untuk mendapatkan ijin memancar, kita harus memiliki Ijin Amatir Radio. Jadi kita harus menyandang callsign ORARI. Sempat browsing-browsing, ternyata Ujian Amatir Radio saat itu sudah lebih simple.Â
Dulu saya pernah ikutan ujian Amatir ketika masih SMA, tapi tidak dilanjutkan sampai selesai. Sekarang ini ternyata prosesnya sudah disederhanakan.Â
Ujiannya memakai komputer, tidak ada praktek Morse, materinya Pancasila, Peraturan Amatir Radio, Alokasi Band amatir dan sedikit Elektronika Radio. Saya pikir, ujiannya tidak sulit.
Para Pandega dan veteran Pramuka, saya sarankan mengikuti ujian amatir (UNAR) ini. Biaya ujian hanya Rp 50 ribu, dan bila lulus baru membayar iuran Rp 150 ribu untuk keanggotaan ORARI selama 5 tahun.Â