Istilah "bahan hijau" mengacu pada barang-barang seperti sisa makanan dan daun kering, sedangkan "bahan coklat" termasuk barang-barang kaya karbon seperti cabang, kertas, jerami, dan serpihan kayu.
Meskipun pelapisan tidak diperlukan, ini membantu memastikan bahwa Kamu menjaga keseimbangan yang tepat antara bahan hijau dan coklat untuk mengoptimalkan proses dekomposisi.Â
Mulailah dengan membuat lapisan bahan cokelat tebal berukuran 4-8 inci (10-20 cm), seperti ranting, di bagian bawah tumpukan untuk memberikan aerasi dan drainase.Â
Kemudian, ganti lapisan bahan hijau dan coklat sampai tempat sampah Kamu penuh. Pastikan untuk menambahkan sedikit air ke setiap lapisan agar tetap lembab.
3. Balikkan Tumpukan Secara Teratur
Kamu harus membalik tumpukan kompos secara teratur untuk memastikan pengomposan berjalan efisien. Untuk melakukannya, gunakan sekop atau garpu rumput untuk membalik dan memutar bahan, yang membantu mendistribusikan udara dan kelembapan secara merata.
Seberapa sering kamu perlu membalik kompos tergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran tumpukan, jumlah kelembapan, dan rasio bahan coklat dan hijau.
Sebagai aturan umum, kamu harus mulai dengan membalik tumpukan setiap 4-7 hari. Saat kompos sudah mulai matang, kamu mungkin perlu membaliknya lebih jarang.
Meskipun sebagian besar kelembaban di tumpukan kompos berasal dari air hujan, kamu mungkin perlu menyiramnya sesekali untuk membantu menjaganya tetap lembab.Â
Jika tumpukan menjadi basah, kamu dapat menambahkan bahan cokelat ekstra atau membaliknya lebih sering untuk menghilangkan kelembapan berlebih.
4. Kompos Siap Digunakan
Proses pengomposan memerlukan waktu mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun agar bahan kompos terurai sepenuhnya, tergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran tumpukan, jenis bahan yang digunakan, tingkat kelembapan, dan iklim.Â
Membalik tumpukan secara teratur, menjaganya tetap lembab, dan memotong-motong sisa menjadi potongan-potongan kecil dapat mempercepat proses pengomposan.