Letakkan hatimu.
Letakkan jiwamu.
Biarkan aku menghitung kadar ketulusanmu dengan hatiku.
Letakkan.
Letakkan.Â
Â
***
Â
Ketulusan itu langka. Ketulusan itu amat jarang kutemukan. Rasa ini, intuisi ini amatlah tajam dalam membauinya. Jika diibaratkan dalam tokoh dongeng aku adalah seorang serigala pemangsa. Aku pembunuh berdarah dingin. Maukah kau kuberi tahu sebagian sedikit dari banyaknya rahasiaku. Apakah kau tahu? Ada tata cara khusus dalam menentukan korbanku. Aku tentu saja mengandalkan tuanku sang iblis dalam prosesnya. Ia memilih dan menentukan calon korbannya. Eksekutornya? Tenang saja iblisku piawai. Secawan darah cukuplah itu sebagai penyambung nyawaku. Secawan darah cukupkah? Atau aku harus mencampurnya dengan darahku beberapa tetes untuk memuaskan dahagamu. Iblis. Wahai iblis ... kapan aku bisa terlepas darimu. Kapan.
Â
bersambung ...Â
Â
(2017/2024)