Oleh: Dwi Lestari WiyonoÂ
Belumlah terlambat tuk menyesal diri
Belumlah terlambat tuk menarik ucapan yang membuat hati tersayat,Â
Aku percaya Tuhanku akan membuat waktu berbicara. Aku percaya Tuhanku berkuasa penuh atas kendali hukum di bumi.
Manisnya rangkaian kata
Eloknya paras terbingkai
Topeng sempurna bernama kepalsuan
Pria di balik jendela kaca mati monokrom bergumam lirih,Â
"Kau bukanlah tandinganku manakala hatimu mudah terpaut oleh senyum bujuk rayu nafsu tersamar. Kau bukan tandinganku."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H