Kini mengempis menahan lapar.
Satu pesan dari si mbah penunggu pohon besar di sudut jalan yang kerap dilalui,Â
"Bersabarlah masamu akan datang. Ia yang kau nantikan akan menyapamu dan memberimu kabar gembira tak lama lagi. Percayalah pada si mbah."Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H