"Alaahhh ...! Ini semua omong kosong beritahu cendekiawanku bahwa aku akan datang."
"Tuan ... tuan, kasatria timur datang."
"Milenia?"
***
Kau memandangnya hanya dengan mata kasatmu. Kau memandangnya hanya dengan logika pemikiran bumimu saja. Aku tahu caraku tidaklah instan butuh proses dalam pengerjaanya. Berjalan alami. Mengapa kau mempercayaiku? Mengapa kau memilihku?
Sudahi saja kontrak ini aku tak ada waktu untuk permainan usangmu.
Dia adalah klien yang potensial Milenia dia dapat mendatangkan keuntungan besar bagi kita coba lihat sekali lagi patahkan egomu. Aku tak berkutik bilamana tuanku tak memberikan izin padaku. Aku tak punya kuasa.
Milenia.
Seorang kasatria akan selalu menepati janjinya. Ia takkan mengingkari kata-kata yang terlontar dari bibirnya. Janganlah naif tidak ada hal semacam itu kau menghabiskan banyak uang untuk sesuatu yang mustahil, sesuatu yang tidak mungkin. Ini tak ada bentuknya. Ini tak ada wujudnya.
Tuhan akan murka pada kita bila mengetahuinya. Bila Tuhan mengetahuinya binasalah dunia hari ini juga.
"Jangan bercanda denganku Robert aku Abimayu tidak mudah kau bodohi tidak mungkin Tuhan tidak tahu bila kau bermain di belakangnya."
"Abimayu."
bersambung ...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI