Rabu 24 Januari 2024, Salah satu mahasiswa KKN TIM I UNDIP, berhasil menyelesaikan penyuluhan yang dilakukan di masyarakat Kampung Bangsri Gede, Kriwen, Sukoharjo mengenai Transaksi Digital pada UMKM.Â
Penyuluhan tersebut dilakukan agar masyarakat di kampung tersebut dapat lebih mengetahui dan mengenal jenis pembayaran yang bisa dilakukan secara cepat, nyaman, dan aman.
Dalam lanskap transaksi digital yang terus berkembang, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi pilar utama dalam mempermudah dan mempercepat proses pembayaran. QRIS menyajikan solusi yang inovatif dengan menyatukan berbagai metode pembayaran elektronik di bawah satu platform yang seragam. Pengguna dapat dengan mudah melakukan transaksi melalui ponsel pintar mereka, cukup dengan memindai kode QR yang tertera pada merchant atau tempat usaha. Hal ini tidak hanya mempercepat proses transaksi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada uang tunai, menciptakan pengalaman pembayaran yang lebih efisien.
Keunggulan QRIS tidak hanya terletak pada kemudahan penggunaannya, tetapi juga pada tingkat keamanan yang tinggi. Dengan integrasi standar keamanan yang ketat, QRIS memastikan bahwa data sensitif pengguna terlindungi selama proses transaksi. Pengguna juga dapat dengan mudah memantau riwayat transaksi mereka melalui aplikasi perbankan atau dompet digital, meningkatkan transparansi dan kepercayaan dalam menggunakan metode pembayaran ini.
Penerapan QRIS tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen, tetapi juga mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM yang menerima pembayaran melalui QRIS dapat memperluas jangkauan pelanggan mereka dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan demikian, QRIS bukan hanya sebuah teknologi pembayaran, tetapi juga katalisator untuk inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Adanya latarbelakang masyarakat yang belum mampu mengikuti perubahan teknologi dan masih minimnya penggunaan smartphone dikalangan masyarakat membuat pengaplikasian QRIS ini di kehidupan sehari-hari masih sulit untuk diwujudkan.Â
Penulis: Dwi Lailatul Khodriyah
Dosen pembimbing: Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si dan Muhamad Azhar, SH., LL.M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H