Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Paul McCartney Berdisco? Coming Up! Tentu Bisa!

3 April 2011   15:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:09 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebenarnya ini adalah fakta yang sudah lama terjadi, namun tidak ada salahnya saya ceritakan kembali.

Paul McCartney berdisco? Apakah benar? Apakah dia bisa dan mau melakukannya? Jawabannya adalah; Ya, benar! Dia berdisco! Mendengar kenyataan ini, sepertinya kita akan terheran-heran. Bagaimana tidak? Salah satu pentolan The Beatles ini, yang kita tahu biasanya memainkan genre rock, seperti; Rock & Roll, Ballad Rock, Blues Rock, Classic Rock, Heavy Rock, Alternative Rock dan Psychedelic Rock, kok tiba-tiba masuk ke genre Disco? Lho, kok bisa? Tentu saja bisa! Karena McCartney, salah-satu Music Master dunia, adalah berkarakter experimentalist, layaknya personil-personil The Beatles lainnya, sangat memungkinkan untuk masuk ke wilayah sub-genre Rock yang lainnya, yaitu Funk Rock.

Dalam genre Funk Rock ini, McCartney melontarkan sebuah single yang cukup bombastis pada 11 April 1980, yang sudah tentu ditulisnya sendiri, yaitu “Coming UP” dari album single “McCartney II”. Dari irama dan beat-nya, tergolong sebagai Funk Rock Disco atau Funk Disco, karena Funk adalah salah-satu ingredient / unsur pembentuk dari pada Disco.

Dalam album ini, selain menulis lagu, McCartney juga bertindak sebagai produser. Di bawah label Parlophone / EMI (UK) dan Columbia (US). Mencapai sukses besarnya setelah single solo sebelumnya - "Wonderful Christmastime" (1979) dan single bersama group band-nya – “Wings” - "Getting Closer" (1979).

Seperti pada rest albumnya, dalam versi credit-nya bersama Wings, versi studionya memiliki minimalist synthesized feel. Menampilkan vokal McCartney yang terdistorsi, dengan menggunakan variable speed. Luar biasanya, McCartney memainkan semua instrument dan harmony bersama-sama dengan istrinya - Linda McCartney.

Live Wings Version

Selain versi studio solo dan versi studio bersama Wings, “Coming Up” juga memiliki versi live-nya bersama Wings, yang direkam lebih awal di Glasgow, Skotlandia pada 17 Desember 1979, selama mereka tour ke Inggris. Versi ini memiliki suara lebih lengkap dan banyak, yang dimasukkan ke side B dari single albumnya, bersama dengan lagu " Lunchbox / Odd Sox". Kedua lagu di side B ini di-creditkan kepada Paul McCartney & Wings. Credit digunakan pertama kali sejak rekaman Wings sebelumnya - "Junior's Farm".

Di AS dan Kanada, stasiun-stasiun radio bahkan telah mendahului album solo McCartney ini (side A), dengan lebih memainkan versi Wings Live-nya (side B). Tujuannya adalah untuk mendongkrak penjualan dari special album single “McCartney II”, yang berdurasi 7" - 33 ⅓ rpm, sebuah Promotional White Label, copy dari versi Wings, yang included dengan albumnya di Amerika Utara.

Versi Live Wings ini banyak muncul di berbagai Best Of Compilations-nya McCartney & Wings, dan dimasukkan ke dalam rilisan US / Kanada, misalnya; pada greatest hits album - Wingspan. Sedangkan versi solo studio-nya dimasukkan ke dalam rilisan Inggris. Rekaman "Coming Up" versi Live Wings yang lainnya, muncul pada versi album “The Concerts For The People of Kampuchea”, dengan penambahan versi yang diedit dari rilisan Glasgow.

Video Format

"Coming Up" juga dibuat dalam format video. Dan merupakan contoh awal dari sebuah electronic trickery bagi McCartney. Yang mana, memang sesuai dengan karakteristik Disco, yakni penggunaan, penggalian dan pengembangan suara-suara baru. McCartney memainkan 10 roles, sedangkan Linda McCartney memainkan 2 roles. Band-nya diidentifikasi sebagai "The Mac Plastic" pada drum kit-nya, dan merupakan ‘kata setuju’ pada gaya "Plastic Ono Band"-nya Lennon. Menampilkan imitasi various rock musician stereotypes-nya McCartney dan Linda sebaik musisi-musisi lainnya.

Dalam komentar audionya di “The 2007 Video Collection - The McCartney Years”, McCartney mengidentifikasi dua karakter yang merujuk pada artis-artis spesifik, seperti; Hank Marvin - gitaris The Shadows, Ron Mael dari Sparks (pada keyboard) dan 'Beatlemania Era' versi dirinya sendiri. Sementara Fred Bronson – penulis menyarankan, bahwa ada rujukan lain yang bisa diidentifikasi dalam video tersebut, seperti; Andy MacKay, Frank Zappa dan Neil Young. Namun McCartney mengatakan, bahwa itu hanyalah merupakan peran sederhana lainnya dari sebuah comic relief saja. World premier video ini dibuat pada event “Saturday Night Live” pada 17 Mei 1980.

Chart Performance

Single "Coming Up" melesat menjadi nomor 1 di “US Billboard Hot 100 Hits” pada 28 Juni 1980 – 12 Juli 1980, menggeser salah-satu nomor Disco paling spektakuler – “Funkytown" dari Lipps Inc. Berjaya 2 minggu, sebelum digantikan posisinya oleh nomor "It's Still Rock and Roll to Me" dari Billy Joel. Di sisi lain, bercokol di nomor 64 “Billboard Disco Top 100 Chart”, bertengger di nomor 2 “UK Singles Chart”. Dan memuncak di nomor 1 “Canada RPM 100 Singles” pada 5 Juli 1980, menggeser nomor "Cars" dari Gary Numan, dan setelah itu posisinya digantikan oleh “Funkytown"-nya Lipps Inc.

"Coming Up" hanya dianggap sebagai lagunya Paul McCartney saja, yang dilempar ke pasar untuk mencapai puncak di “U.S. Billboard Hot 100 Chart”, yang mana telah di-creditkan kepada McCartney sebagai artis solo. Hits-Hits McCartney banyak yang masuk ke dalam “Billboard Number One Singles” setelah era The Beatles, dan secara resmi di-creditkan kepada;

-Paul & Linda McCartney, atas hits; "Uncle Albert / Admiral Halsey"

-Paul McCartney & Wings, atas hits; "My Love", "Band on the Run", "Listen To What The Man Said", "Silly Love Songs" dan "With A Little Luck"

-Paul McCartney & Stevie Wonder, atas hits; "Ebony and Ivory", dan

-Paul McCartney & Michael Jackson, atas hits; "Say Say Say".

‘Keunikan-keunikan’ yang telah dilakukannya itu telah menghantarkan McCartney menuju puncak di kedua Chart paling berpengaruh di dunia. Terlebih lagi dalam hubungannya dengan Wings dan lain-lain, menjadi semakin dekat. Hanya sedikit pengaruh bagi diri McCartney sendiri setelah band bubar. Ex The Beatles lainnya, Ringo Starr dan John Lennon, pada saat itu terdaftar di nomor 2 di “U.S. Pop Number One Hits”. Sementara George Harrison di nomor 3. Kesemuanya itu di-creditkan kepada diri mereka masing-masing.

Dalam "The Billboard Book of Top 40 Hits"-nya Yoel Whitburn, versi yang tercantum di # 1 adalah versi live-nya Paul McCartney bersama Wings. Stasiun radionya memang memilih untuk memutar versi ini dan paling banyak menerima telepon dari para pendengarnya. Single ini bersertifikat Gold dari “Recording Industry Association of America”, untuk penjualan lebih dari sejuta copy.

Tidak salah dan tidak heran jika John Lennon pun menyukai single McCartney ini, yang mana telah dibuktikan performanya di blantika musik dunia umumnya dan gempita Disco khususnya, terlebih lagi di era emas Classic Disco dan momentum kembali hidupnya genre Disco, yang mana turut berkontribusi besar dalam menyumbang ‘nyawa’ bagi kelangsungan hidup genre Disco, setelah penyelamatan Disco oleh Michael Jackson. Nomor powerful yang sanggup mendorong Lennon keluar dari situasi ‘pensiun’ untuk masuk ke dapur rekaman kembali di masa hidupnya dulu.

Nah, bagi para Disco Lovers, inilah nomor yang layak Anda nikmati dan pantas masuk ke dalam Disco Playlist Anda. Dan bagi Anda penikmat musik umumnya, rasanya nomor ini cukup pantas untuk bisa Anda terima cita-rasanya. Selamat Ber-“Coming Up” Disco!*

Sumber: youtube - Orehdoog

Diolah dari: Berbagai sumber.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun