Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Hed Kandi – The Most Stylish Name in House Music

30 Maret 2011   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini, dalam hal musik, menurut saya hanya ada 2 performer yang mewakili 2 mainstream dunia, yaitu; The Beatles untuk genre rock dan Michael Jackson untuk genre disco, yang mana karya-karya musik mereka akan selalu digemari dan laku di pasaran hingga lintas generasi. Hingga 100 tahun ke depan? Mungkin saja. Bayangkan, The Beatles sudah 47 tahun sejak kemunculannya pada 1963 hingga sekarang, masih tetap digemari orang. Dan Michael Jackson yang tergabung dalam "The Jackson Five" sudah 40 tahun sejak kemunculannya pada 1970 - tahun awal lahirnya genre disco, hingga sekarang, masih tetap digemari orang. Sudah lewat 3 generasi, 2 performer itu masih tetap 'eksis'!

Genre rock yang diwakili The Beatles, membuat musik rock beserta genre-genre turunannya dan seluruh performer-nya semakin kukuh dan tegas dalam satu mainstream musik dunia. Di sisi lain, genre disco atau dance music yang diwakili oleh Michael "Jacko" Jackson, membuat disco / dance music, dari classic disco hingga genre-genre turunannya, seperti yang terkini; techno, electric dan house, beserta performer-performer-nya pun juga semakin mantab eksistensinya di satu mainstream musik dunia lainnya. Oleh karena itu, banyak sekali para pengusung disco yang menjadikan disco tidak hanya sebatas idealisme musik saja, namun juga menjadikannya sebagai ladang bisnis di dunia entertainment. Salah-satu pengusung seriusnya adalah "Hed Kandi".

Hed Kandi adalah sebuah major label perusahaan rekaman dan sebuah music brand komersil yang berasal dari Inggris, spesialis mengusung genre house music, berpredikat "The Most Stylish Name in House Music", yang didirikan oleh Mark Doyle pada 1999. Selanjutnya, sejak 2006, Hed Kandi Records telah diakuisisi oleh perusahaan rekaman Inggris - Ministry of Sound, dipimpin oleh Dan Baxter, yang sebelumnya pernah bekerja pada label Inggris - Guardian Media Group.

Dalam catalog / koleksinya, termuat album-album dari Disco Performer Artists, dengan berbagai genre dari kompilasi-kompilasi club, yaitu;

- A Taste Of Kandi Summer 2008 dan 2009

- Back To Love-The Mix

- Beach House 2007, 2009 dan 2010

- Destroy The Disco

- Disco Heaven 2007, 2008, 2009 dan 2010

- Disco Kandi

- Disco Kandi Deluxe (MP3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun