Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kospi Index – Apa Itu? (Asia Stodex – 3)

14 Desember 2010   02:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Index saham adalah sebuah harga gabungan dari saham-saham pilihan / utama / unggulan (blue chip) yang didaftarkan di sebuah bursa. Nilai index dihitung berdasarkan cara kapitalisasi pasar, dengan harga tertimbang. Nilai index yang berfluktuasi menggambarkan pergerakan seluruh harga saham di dalamnya, sehingga pergerakan naik - turunnya index tersebut, secara umum dapat dijadikan indikator bagi kesehatan perekonomian suatu negara.

Di Indonesia terdapat index yang cukup terkenal, yaitu LQ 45, terdiri dari 45 saham unggulan dalam negeri. Sedangkan di Korea Selatan, index yang terkenal adalah KOSPI 200.

KOSPI 200

KOSPI (Hanguk Jonghap Jisu), menurut aksen romanisasi yang telah direvisi, dibaca; Koseupi Jisu. Dan menurut aksen McCune-Reischauer, dibaca; K'osÅ­p'i Chisu.

KOSPI (Korean Composite Stock Price Index) 200 adalah salah satu variant produk investasi di perdagangan berjangka yang sangat dinamis dan populer. Tergolong pasar teraktif di dunia, setelah Nikkei - Jepang dan Hang Seng - Hongkong, karena didukung oleh pasar modal Korea yang aktif dan fluktuatif. Merupakan index harga dari 200 saham gabungan utama (blue chip) paling liquid dari perusahaan-perusahaan besar yang listing di bursa saham Korea Selatan.

KOSPI 200 diperdagangkan bersama Option di bursa berjangka index saham Korea Selatan, pada divisi Korea Stock Exchange (KSE). Salah-satu instrumen investasi yang paling diminati oleh para investor dalam negeri Korea itu sendiri, maupun investor Indonesia dan investor internasional lainnya, dengan kontribusi sebesar 10% dari total transaksi, setelah Nikkei dan Hang Seng.

KOSPI 200 mencakup keseluruhan dari 70 % nilai saham yang diperdagangkan di bursa saham dan merupakan representasi dari harga seluruh saham di Korea Selatan, seperti index Dow Jones di AS. Nilai dasarnya ditetapkan sebesar 100 point per 3 Januari 1990. Dihitung dengan menggunakan metode kapitalisasi pasar (market capitalization) dari nilai / bobotnya, dan dominasi dari satu atau beberapa komponen yang relatif jauh lebih besar daripada komponen lainnya. Dilakukan pada saat perbandingan terkini (current index), kemudian dibagi dengan kapitalisasi pasar dasar, sehingga perubahan harga suatu saham di dalamnya, akan mengakibatkan perubahan nilai index yang proporsional secara keseluruhan.

Rumusnya adalah:

KOSPI 200 Current Index =

Harga total tutup pasar dari 200 saham terpilih x 100 / nilai keseluruhan kapitalisasi pasar per 4 Januari 1980 (kapitalisasi pasar dasar).

Walaupun spesifikasi KOSPI 200 mirip dengan Nikkei 225, misalnya untuk satuan kontrak, bulan kontrak dan jumlah komponen, karakternya sendiri lebih mirip dengan Hang Seng 33, karena metode perhitungannya tersebut. Namun berbeda dengan Hang Seng dan Nikkei, KOSPI mempunyai korelasi yang lebih tinggi terhadap pasar Asia dibandingkan dengan pasar Amerika.

Saat perekonomian sedang cerah, bersama Nikkei dan Hang Seng, nilai KOSPI pun ikut naik, yang diikuti oleh kenaikan nilai mata uang Korea - Won, karena Nikkei dan Hang Seng tersebut memiliki pengaruh terhadap nilai KOSPI.

Kontrak Berjangka KOSPI 200

Kontrak berjangka KOSPI 200 stock index futures dibagi atas 4 periode / kuartal. Per periodenya adalah sepanjang 3 bulan. Seluruh posisi beli dan jual pada suatu kontrak, wajib ditutup pada akhir kontrak dan dapat dilanjutkan pada kontrak berikutnya.

Misalnya:

KOSPI 200 kontrak Maret akan digantikan oleh KOSPI 200 kontrak Juni, dan seterusnya.

Kontrak yang berlaku adalah sbb:

- Kontrak Maret

- Kontrak Juni

- Kontrak September

- Kontrak Desember
Akhir kontrak pada umumnya berakhir pada pertengahan bulan kontrak.

Contoh Spesifikasi Kontrak untuk Indeks Saham Berjangka KOSPI

- Tarding Hours : 07.00 - 13.05

- Tarding Hours on Last Trading Day (LTD) : 07.00 - 12.50

- Trading Month : March, June, September,

December

- Last Trading Day : 2nd Thursday of Contract Month

- Contract Size / Lot ( Fixed Rate ) : Rp. 35.000,- / 0.01 Point Index

- Minimum Price Fluctuation : 0.05 Index Point

- Daily Price Limit : 3.0 Point

- Maksimal Lot Transaksi : 20 lot

- Spread : 10 Point

- Necessary Margin Day Trade / lot : Rp. 3.500.000,-

- Over Night : Rp. 10.500.000.-

- Commission Charge : Rp. 350.000,-

Catatan: Persyaratan dapat berubah berdasarkan ketentuan bursa.

Ilustrasi Trading

- Transaction Volume: 1 lot

- Open Position: Buy : 78.50

- Close Position: Sell : 80.00

- Index Value : 100 point

- Commission -

Charge : Rp. 350.000,- / lot

- Liquidation : (80.00 - 78.50) X (100 point X 1 lot X Rp. 35.000,-)

- Rp. 350.000,-

: Rp. 5.250.000,- - Rp. 350.000,-

- Net Profit : Rp. 4.900.000,-

Berkat KOSPI 200 Futures dan Option, Maka KSE menjadi bursa berjangka nomor satu di dunia, dalam hal volume yang diperdagangkan. Mengalahkan Chicago Mercantile Exchange, Tokyo Commodity Exchange, EUREX, American Stock Exchange dan lain-lain.

200 perusahaan yang tergabung dalam KOSPI 200 ini mewakili kurang-lebih 70% dari seluruh kapitalisasi pasar yang ada di KSE. Dengan demikian, Index ini merupakan indikator yang mencerminkan kondisi ekonomi Korea. Dari ke-200 perusahaan tersebut, porsi dari keseluruhan kapitalisasi Indeks, 20%-nya dimiliki oleh Samsung Electronics. Oleh karena itu, Samsung sangat mempengaruhi pergerakan Index KOSPI ini.

Kelompok Industri dalam KOSPI 200


  1. Fisheries
  2. Construction
  3. Mining
  4. Services
  5. Manufacturing
  6. Post & Communication
  7. Electricity & Gas
  8. Finance

List Beberapa Saham Unggulan / Komponen KOSPI 200


  1. AMORE PACIFIC CORP
  2. CJ CORP. TORS
  3. DAELIM INDUSTRIAL
  4. DAEWOO ENG & CONSTR
  5. DAEWOO SECURITIES
  6. DAEWOO SHIPBLDG&MARINE
  7. DONGKUK STEEL MILL
  8. DOOSAN HEAVY IND
  9. DOOSAN INFRACORE
  10. GS ENG & CONSTR CORP
  11. HANA BANK
  12. HANJIN SHIPPING
  13. HANKOOK TIRE
  14. HANWHA CHEMICAL
  15. HITE BREWERY
  16. HONAM PETROCHEMICAL
  17. HYNIX SEMICONDUCTOR
  18. HYUNDAI DEVELOPMENT
  19. HYUNDAI ENG & CONSTR
  20. HYUNDAI HEAVY IND
  21. HYUNDAI MERCHANT MRNE
  22. HYUNDAI MIPO DOCKYR
  23. HYUNDAI MOBIS
  24. HYUNDAI MOTOR
  25. INDUSTRIAL BANK OF KOREA
  26. INI STEEL
  27. KANGWON LAND, INC.
  28. KCC CORP
  29. KIA MOTOR
  30. KOOKMIN BANK
  31. KOREA ELECTRIC POWER
  32. KOREA EXCHANGE BANK
  33. KOREA GAS CORP
  34. KOREAN AIRLINES
  35. KT CORPORATION
  36. KT FREETEL CO., LTD.
  37. KT & G CORPORATION
  38. LG CHEM., LTD
  39. LG CORP.
  40. LG ELECTRONICS
  41. LG PHILIPS LCD CO., LTD.
  42. LOTTE CHILSUNG BEV
  43. NC SOFT CORP
  44. NONGSHIM
  45. POSCO
  46. PUSAN BANK
  47. S1
  48. SAMSUNG CORP
  49. SAMSUNG ELECTRO MECH
  50. SAMSUNG ELECTRONICS
  51. SAMSUNG FIRE&MARINE INS
  52. SAMSUNG HEAVY IND
  53. SAMSUNG SDI CO., LTD
  54. SAMSUNG SECURITIES
  55. SHINHAN FINANCIAL GROUP
  56. SHINSEGAE CO., LTD.
  57. SK TELECOM
  58. S-OIL CORPORATION
  59. WOORI FINANCE HOLDINGS
  60. WOORI INVESTMENT


Index KOSPI sekarang ini memiliki lebih dari 700 saham yang menjadi komponennya. Adapun 10 saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar adalah:


  1. Samsung Electronics
  2. POSCO
  3. Hyundai Heavy Industries
  4. Kookmin Bank
  5. Korea Electric Power
  6. Shinhan Financial Group
  7. SK Telecom
  8. Woori Finance Holdings
  9. LG.Philips LCD
  10. Hyundai Motor


Index Korea Lainnya


  1. KOSPI 100
  2. KOSPI 50
  3. LargeCap, MidCap, dan SmallCap
  4. KOGI, sebagai index corporate governance
  5. KODI (Korean Dividend Stock Price Index)
  6. Industry index, seperti; bahan kimia, peralatan listrik & elektronik, peralatan transportasi, bank
  7. KRX (Korea Exchange) 100
  8. Index KRX lain, yang mempertimbangkan baik pasar saham KRX, maupun pasar saham KOSDAQ (Korean Securities Dealers Automated Quotations)


KRX 100

KRX 100 adalah index dari 100 perusahaan yang diperdagangkan di KSE, termasuk KOSDAQ's NHN Corp. - The South Korea's Largest Internet Search Engine dan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Maksud dari pembentukkannya adalah untuk menggantikan KOSPI 200 sebagai index berjangka. Akan tetapi hal ini tidak begitu berhasil hingga saat ini. Karena pada awal masa perkembangannya, KRX banyak didominasi oleh perdagangan bond, oleh karena itu pasar saham KRX tidak menerbitkan index yang spesifik.

Produk Derivatives KRX:

1. Produk Stock Index:

- KOSPI 200 Futures

- KOSPI 200 Pilihan

- STAR Futures

2. Produk Equity Individual:

- Equity Futures Individu

- Equity Futures Individu pilihan

3. Produk Suku Bunga:

- Korea Treasury Bond Futures 3 tahun (KTB3)

- Korea Treasury Bond Futures 5 tahun (KTB5)

- Korea Treasury Bond Futures 10 tahun (KTB10)

- MSB (Monetary Stabilization Bond) Futures

4. Produk Mata Uang:

- USD Futures

- USD Options

- Japanese Yen Futures

- Euro Futures

5. Produk Komoditi:

- Gold Futures

- Lean Hog Futures

Prosedur Investasi Asing di KRX

Untuk perdagangan kontrak berjangka dan option yang terdaftar di KRX, investor asing dapat menunjuk custodian bank untuk memfasilitasi operasi yang berkaitan dengan perdagangan berjangka dan option.

Custodian bank digunakan oleh investor sebagai pelindung. Diperlukan untuk dapat membuka rekening di bank-bank devisa dan perusahaan-perusahaan berjangka, deposito, penarikan uang dan memantau properti investor. Seorang investor asing harus menunjuk bank-bank devisa melalui kesepakatan pertukaran mata uang asing untuk mengeksekusi-nya. Sebagian besar bank-bank devisa juga melakukan fungsi sebagai custodian bank. Investor asing juga harus menunjuk perusahaan sekuritas, perdagangan berjangka dan option berjangka yang diperdagangkan di KRX.

Sejarah dan Perjalanan

1962

Ketika perdagangan saham mulai ramai dan kebutuhan akan sebuah indikator yang dapat menggambarkan pergerakan harga saham timbul, Index Saham di Korea pun diperkenalkan.

1964

Index Saham di Korea didasarkan pada pergerakan harga 17 saham utama.

4 Januari 1980

Berlaku rumus perhitungan berdasarkan nilai kapitalisasi pasar pada saat perbandingan terkini (current index), dibagi dengan kapitalisasi pasar dasar. Dan Diperoleh nilai dasar 100 point.

1983

Index KOSPI diperkenalkan secara luas ke seluruh dunia oleh KRX dengan nilai dasar 100 point pada 4 Januari 1980, sebagai jawaban atas trend internasional saat itu yang banyak menggunakan kapitalisasi pasar (Market Capitalization Based Index), untuk menggantikan index sebelumnya, yaitu Dow KCSPI (Korea Composite Stock Price Index).

April 1989

Setelah enam tahun peluncurannya, KOSPI bergerak mencapai level psikologis, memuncak di atas di 1000 point.

3 Januari 1990

Nilai dasar 100 point ditetapkan.

15 Juni 1994

KOSPI 200 diperkenalkan lagi, dimana telah terdiri dari 200 saham blue chip yang terdaftar di KRX, dan dianggap dapat mencerminkan kelompok Industri yang diwakilinya dan pasar secara keseluruhan.

November 1994

Memuncak lagi di atas 1.000 point.

Mei 1996

Selama tujuh tahun berturut-turut sejak dibuka, volume transaksi KOSPI jauh melewati volume produk-produk berjangka dan derivatives lainnya di dunia.

16 Juni 1998

Saat krisis keuangan melanda dunia, dan terhempasnya perekonomian Asia, nilai index Kospi mencapai level terendahnya sepanjang sejarah, yaitu pada level 31.96 point.

17 Juni 1998

KOSPI mencapai gain / kenaikan tertinggi, membukukan peningkatan harian terbesar sepanjang sejarahnya, yaitu sebesar 8.50 % (23,81 point), setelah sempat anjlok di tengah krisis ekonomi / keuangan Asia saat itu.

Januari 2000

Memuncak lagi di atas 1.000 point.

12 September 2001

KOSPI membukukan penurunan harian terbesar sepanjang sejarah, dengan penurunan tajam sebesar 12,02 % (64,97 point), imbas dari jebloknya bursa AS setelah serangan teroris ke Gedung WTC (World Trade Center) di New Yrok pada 9 November 2001, yang terkenal dengan insiden 9/11.

2003

Pergerakan perdagangan KOSPI 200 Berjangka telah mencapai US$ 2,32 Trilyun.

2004

Bursa diperdagangkannya KOSPI 200 Futures dan Option secara resmi ditransfer dari KSE ke KOFEX (Korea Futures Exchange). Sekali lagi, produk ini menunjukkan keperkasaannya. Apabila pada tahun sebelumnya KOFEX hanya terdaftar pada urutan ke-37 di antara bursa-bursa berjangka di dunia. Namun dengan adanya kontrak-kontrak KOSPI ini, KOFEX langsung melejit ke urutan nomer 1 dunia.

28 Februari 2005

KOSPI ditutup pada 1,011.36.

April 2005

KOSPI jatuh kembali ke level 902,88. Setelah itu merangkak naik ke 1000.

November 2005

Nama index Korea secara resmi diubah menjadi Koseupi Jisu.

24 April 2007

Index Kospi ditutup di atas level 200 point untuk pertama kalinya.

24 Juli tahun 2007

Kospi mendobrak level 2000 point untuk pertama kalinya. Dan volume harian Kospi mencapai ratusan juta saham (senilai ratusan Won-mata uang Korsel).

25 Juli 2007

Ditutup pada 2,004.22.

20 Agustus 2007

Index naik 93,20 point (5,69%), atau yang terbesar dalam satu hari, setelah Federal Reserve - AS menurunkan tingkat suku bunga.

Oktober 2007

KOSPI telah mencapai 700 perusahaan. Dan 10 saham dengan kapitalisasi pasar tertinggi adalah:

1. Samsung Electronics (005.930)

2. POSCO (005.490)

3. Hyundai Heavy Industries (009.540)

4. Kookmin Bank (060.000)

5. Korea Electric Power (015.760)

6. Shinhan Financial Group (055.550)

7. SK Telecom (017.670)

8. Woori Finance Holdings (053.000)

9. LG Display (034.220)

10. Hyundai Motor (005.380)

16 Oktober 2008

Index turun 125,50 point (9,44 %) dalam satu hari, karena bangkrutnya Lehman Brothers, setelah indeks Dow Jones turun 7,87 %.
20 Oktober 2008

KOSPI anjlok ke level terendahnya sejak 2005, yaitu di level 938 point.

17 Juni 2009

Kospi mencapai level 1391.17 point, membukukan peningkatan sebesar 48 % sejak 20 Oktober 2008.

KOSPI 200 Pasca Konflik Duo-Korea

23 November 2010

Index ditutup merosot tajam akibat serangan terburuk terhadap warga sipil, sejak Perang Korea 1950-53. Kejadian ini membuat investor global menjauh, sampai situasi menjadi stabil kembali. Analis mengatakan, bahwa pasar saham dan won bisa jatuh lebih dari 3 %, ketika pasar lokal dibuka untuk pertama kalinya, sejak pemboman artileri oleh Korea Utara, yang dilaporkan setelah jam pasar.

Sebelumnya, indeks KOSPI sudah merosot ditengah berkembangnya kekhawatiran hutang Eropa. Juga karena sikap investor yang "wait and see", guna melihat perubahan penjualan pasca liburan "Thanksgiving" - A.S.

Sementara itu, anjloknya saham Hyundai Motor kembali membebani pasar, yang jatuh lebih dari 3 %, karena kecemasan terhadap kemelut buruh di perusahaan otomotif terbesar di Korea Selatan tersebut. Dampaknya adalah menurunnya produksi.

KOSPI pun berakhir amblas sebesar 0.79% pada level 1,928.94 point, yang mewakili keuntungan 15 persen tahun ini, di atas lompatan 50 % di sepanjang 2009. KOSPI Futures (KSZ0) ditutup tumbang 2.44 % (-6.20 point) ke level 248.00.

24 November 2010

Pasar saham Korea Selatan terlihat seperti telah diatur untuk jatuh. Pemicunya adalah berita serangan mematikan oleh Korea Utara di sebuah pulau dekat perbatasan. Investor pun menjadi panik. Namun analis mengatakan, bahwa dampak dari ketegangan tersebut hanyalah bersifat sementara, kecuali konflik lanjutannya meningkat dengat cepat.

Samsung Electronics Co. Ltd. yang mencetak rekor, berhasil membawa index Kospi ditutup pada zona positif

8 Desember 2010

Diawali dengan koreksi tipis sebesar -1,30 point ( -0,09%) di kisaran 1960,30 - 1961,49. Kemudian bergerak menguat dengan cukup baik. Di akhir perdagangan dini hari, Wall Street pun ditutup dengan kecenderungan positif. Di akhir perdagangan tersebut, para pelaku pasar melakukan aksi jual, setelah flat pada level 1962.86. Menghapuskan sebagian besar kenaikan yang dialami pada sesi awal perdagangan, setelah turun berita, bahwa Korea Utara kembali menembakkan peluru artileri ke Laut Barat dekat perbatasan dengan Korea Selatan.

Samsung Electronics naik sebesar 0.2 % pada level KRW 903.000. Hyundai Motor naik sebesar 1.4 % pada level KRW 180.500. Sedangkan Hyundai Heavy Industries turun sebesar 0.8 % pada level KRW 357.500.

Penguatan index mengalami hambatan karena isyu spekulasi China yang akan menaikkan suku bunga. Samsung Electronics ditutup menguat 901.000 won (1,24 %), setelah sempat mencetak rekor 921.000 won. Index Kospi ditutup naik 8,88 point (0,45%) ke level 1.962,52 point.

Index bursa di Wall Street yang ditutup mixed, diperkirakan tidak menghalangi laju index Kospi untuk bergerak positif. Membaiknya proyeksi di sektor ekspor teknologi, seperti saham Samsung Electronics, kemungkinan masih sanggup untuk menopang index.

Selamat bertransaksi!

Diolah: Dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun