Saat krisis keuangan melanda dunia, dan terhempasnya perekonomian Asia, nilai index Kospi mencapai level terendahnya sepanjang sejarah, yaitu pada level 31.96 point.
17 Juni 1998
KOSPI mencapai gain / kenaikan tertinggi, membukukan peningkatan harian terbesar sepanjang sejarahnya, yaitu sebesar 8.50 % (23,81 point), setelah sempat anjlok di tengah krisis ekonomi / keuangan Asia saat itu.
Januari 2000
Memuncak lagi di atas 1.000 point.
12 September 2001
KOSPI membukukan penurunan harian terbesar sepanjang sejarah, dengan penurunan tajam sebesar 12,02 % (64,97 point), imbas dari jebloknya bursa AS setelah serangan teroris ke Gedung WTC (World Trade Center) di New Yrok pada 9 November 2001, yang terkenal dengan insiden 9/11.
2003
Pergerakan perdagangan KOSPI 200 Berjangka telah mencapai US$ 2,32 Trilyun.
2004
Bursa diperdagangkannya KOSPI 200 Futures dan Option secara resmi ditransfer dari KSE ke KOFEX (Korea Futures Exchange). Sekali lagi, produk ini menunjukkan keperkasaannya. Apabila pada tahun sebelumnya KOFEX hanya terdaftar pada urutan ke-37 di antara bursa-bursa berjangka di dunia. Namun dengan adanya kontrak-kontrak KOSPI ini, KOFEX langsung melejit ke urutan nomer 1 dunia.