Seperti pada periode November - Desember 2010. Membeli lagi 2 lot Index Nikkei di level JPY 10.000. Bila setelah membeli di JPY 10.000 ternyata index melemah, harga support di level JPY 9.600 dapat dibeli lagi dengan target 1.000 poin profit. Dan dana Investor masih dapat menjaga investasi hingga harga terendah Index Nikkei di 2010, yaitu JPY 8.750.
Kesimpulan hasil trading:
- Diasumsikan investor mendapat 1 kali peluang 1.000 point hingga April 2011 dan 5 kali peluang 100 point, maka profit yang didapat adalah;
1.500 point x USD 5 = USD 7.500.
- Bila index Jatuh ke JPY 9.600, maka akan dibeli kembali dan dilikuidasi di harga JPY 10.600. Profit dari transaksi ini adalah;
1.000 point x USD 5 = USD 5.000.
- Total profit; USD 7.500 + USD 5.000 = USD 12.500.
3. Juni - September 2011
Seperti 2 periode sebelumnya. Membeli lagi 2 lot Index Nikkei di level JPY 11.000. Bila setelah membeli di JPY 11.000 ternyata index melemah, harga support di level JPY 10.200 dapat dibeli lagi dengan target 1.000 point profit. Dan dana Investor masih dapat menjaga investasi hingga harga terendah Index Nikkei di 2010, yaitu JPY 8750.
Kesimpulan hasil trading:
- Diasumsikan investor mendapat 2 kali peluang 1000 point hingga September 2011 dan 8 kali peluang 100 point, maka profit yang didapat adalah;
2.800 point x USD 5 = USD 14.000.
- Bila index Jatuh ke JPY 10.200, maka akan dibeli kembali dan dilikuidasi di harga JPY 11.600. Profit dari transaksi ini adalah;
1.400 point x USD 5 = USD 7.000.
- Total profit; USD 14.000 + USD 7.000 = USD 21.000.
4. Juni 2011 - Januari 2012
Seperti 3 periode sebelumnya. Membeli lagi 2 lot Index Nikkei di level JPY 12.000. Bila setelah membeli di JPY 12.000 ternyata index melemah, harga support di level JPY 11.000 dapat dibeli lagi dengan target 1.000 point profit. Dan dana investor masih dapat menjaga investasi hingga harga terendah Index Nikkei di 2010, yaitu JPY 8.750.
